Berhasil menembus Grand Final MPL Indonesia untuk pertama kalinya, roamer Geek Fam asal Filipina yaitu Baloyskie ungkap hal yang buat timnya kerepotan.
Memang pada laga Grand Final MPL ID Season 12 Geek Fam ID harus mengakui keunggulan dari ONIC Esports yang menang dengan kedudukan 4-2.
Sehingga Geek Fam ID harus puas sebagai runner up, tetapi mereka berhak lolos ke M5 World Championship mendatang.
Baloyskie melansir dari Spin Esports menyebutkan hal yang paling merepotkan saat Grand Final melawan ONIC Esports yang lalu ada draft dari Coach Yeb.
Menurut Baloyskie, Coach Yeb draft-nya sangat fleksibel dan bisa mengcounter gameplay dari Geek Fam ID dengan sangat baik.
Bahkan Geek Fam ID yang sempat amankan hero signature mereka yaitu Faramis, Mathilda, dan Rafaela masih tak mampu menandingi ONIC Esports di laga Grand Final lalu.
“Coach Yeb (yang merepotkan), soalnya draftnya membuat game kami menjadi sulit. Tapi memang pemain (ONIC) bermain dengan sangat baik, cuma yang paling menyusahkan bagi gue itu draftnya,” ucap Baloyskie.
Tercatat memang Coach Yeb mempunyai draft yang sangat susah untuk tertebak karena ia memang berani gunakan hero-hero yang tak META untuk dimainkan.
Terlihat pada Grand Final lalu Coach Yeb berani menggunakan hero-hero seperti Dyrroth, Ixia, hingga Hilda yang buat Geek Fam ID sangat susah untuk menagntisipasinya.
Bahkan penggunaan hero Hilda pada game keenam menjadi kunci ONIC Esports dapatkan gelar MPL ID kelimanya, karena Hilda sangat menggangu pola rotasi farming dari Geek Fam.
Sehingga memang tak heran jika akhirnya Baloyskie memberikan pujian kepada mantan pelatihnya tersebut sebagai drafter ulung yang bisa membuat lawan kerepotan.