Dengan promosinya Veldora ke EVOS Legends lengkap sudah pemain EVOS Icon yang berhasil menjadi juara diajang WCG 2023 Busan lalu.
Meski begitu kelima pemain ini belum bisa bermain bersama-sama dan sangat dinantikan bagaimana performa mereka di MPL.
Age, Vaanstrong, dan Branz jelaskan mengapa squad pemenang WCG 2023 belum bisa bermain secara penuh.
Sang pelatih ucapkan bahwa ujian yang dihadapi Douma saat ini membuat ia memutuskan memainkan Branz yang kemampuannya juga tidak terlalu berbeda.
“Kalau untuk sama Douma mungkin agak susah ya karena dia lagi ujian dan gak bisa stay GH karena ujiannya offline.
“Selain itu Branz sama Douma enggak terlalu jauh (skillnya) jadi sebenarnya kalau main dengan roster yang ini (dengan Branz) udah yang terbaik juga” ujar Age.
Sementara itu sang kapten Icon, Vaanstrong masih belum yakin jika squad WCG 2023 bermain karena butuh jam terbang lebih lagi.
“Dari gua sih kalau kita coba-coba dan insight dari beberapa staff juga masih butuh jam terbang lah untuk full pemain Icon karena beberapa pemain masih muda jadi kita sekarang masih ditentuin sama coach dan gas main sama siapapun dan cari chemistry pelan-pelan,” tegas Vaanstrong.
Terakhir ada Branz yang merupakan pemain tersisa dari juara IESF 2022 Bali yang bermain bersama 4 pemain EVOS Icon.
Branz akan penuh mendukung apapun keputusan coaching staff EVOS Legends jika nantinya menurunkan full roster WCG 2023.
“Kalau dari gua pribadi sih, apapun keputusan coach gua bakal setuju dan support dari belakang. Kemarin sempat kan Douma main cuma Veldora belum naik, jadi ya lebih ke keputusan coach lah,” ucap Branz
Ia akui penasaran kiprah pemain EVOS Icon bermain bersama di MPL. Tapi untuk yang sekarang lebih baik untuk memainkan pilihan terbaik di masa krusial dan penentuan lolos Playoffs.
“Pasti penasaran lah (sama penampilan full roster WCG 2023) karena semuanya bisa bantai-bantai di MDL dan scrim.
Sekarang di MPL berbeda karena mentalnya beda. Jadi mungkin coaching staff memutuskan safety way dimasa krusial ini” pungkas Branz.