Dalam permainan Mobile Legends ada satu role yang seringkali tidak menjadi rebutan antara satu pemain dengan pemain lainnya, role tersebut adalah roamer.
Biasanya tak ada pemain yang ingin menjadi roamer, karena biasanya para pemain Mobile Legends lebih memilih menempati role lain seperti jungler hingga Gold laner.
Padahal ada suatu frasa unik, jika 60% persen kemenangan suatu tim akan sangat bergantung pada roamer-nya karena memang role satu ini miliki tugas yang berat.
Berikut kami rangkumkan beberapa alasan role roamer kurang diminati oleh para pemain Mobile Legends:
- Butuhkan makro yang tinggi
Alasan pertama mengapa tak banyak pemain yang ingin jadi roamer karena tugasnya yang berat dan mewajibkan penggunanya untuk pahami pengetahuan makro.
Mulai dari membaca pergerakan lawan hingga map awareness yang sangat tinggi sehingga para pemain roamer biasanya akan kesusahan jalankan tugas-tugasnya.
- Efektif jika mabar
Solo rank dengan menempati role roamer atau tank tentu saja akan menjadi ujian kesabaran tersendiri bagi setiap pemainnya, karena memang hero-hero roamer butuhkan support damage.
Sehingga komunikasi antar tim harus tetap terjaga agar inisiasi serangan dari roamer tak menjadi sia-sia, apalagi ketika solo rank yang mana ego setiap pemain biasanya terlalu tinggi.
- Tak bisa gendong tim
Untuk para pemain, rata-rata tentu saja ingin menggunakan hero-hero yang bisa menggendong tim sehingga bisa dapatkan MVP pertandingan.
Di mana untuk gendong tim biasanya dengan gunakan hero jungler, gold laner, ataupun midlaner, jarang sekali hero roamer keluar sebagai MVP dalam sebuah pertandingan.
- Jadi bahan olokan
Menggunakan hero-hero roamer biasanya memang tugasnya untuk menahan damage lawan, sehingga cukup wajar jika sering mati dalam pertandingan.
Hal tersebut yang akhirnya jadi olokan rekan setim yang sering menyebut “roamer feeder”, sehingga banyak pemain yang hindari peran sebagai roamer ini.