Persija Esports telah membuat keputusan strategis dengan mengarahkan perhatiannya pada MDL, daripada MPL atau Liga Nasional.
Pilihan ini didasarkan pada beberapa alasan krusial yang membedakan MDL sebagai pilihan yang lebih menjanjikan.
Alasannya salah satunya adalah membina bakat-bakat lokal yang kuat. Selain itu, MDL memungkinkan Persija Esports untuk lebih terlibat dalam membangun komunitas MLBB di tingkat regional.
CEO Persija Esports, Harlin E. mengungkapkan dengan detail kenapa akhirnya Persija Esports bidik MDL daripada MPL.
“Jadi MDL lebih menantang dan roster kita sebagian sudah main MPL. Jadi ini pas menurut kami di mana kami baru mau masuk. Selain itu pelatih juga memberikan rekomendasi. Mudah-mudahan ini bisa berjalan dan kami bisa melaju ke tempat yang lain nantinya,” ucapnya.
Harlin menyoroti aspek ke depan dengan membahas peluang yang ingin dikejar tim. Dalam upaya menuju prestasi lebih tinggi, Persija Esports memutuskan untuk fokus secara serius pada MDL.
Harapannya, dengan mengambil peran aktif dalam liga ini, tim dapat meraih prestasi yang signifikan dan mengukir namanya dalam dunia esports.
Keseriusan Persija Esports dalam menghadapi MLD mencerminkan komitmen mereka untuk mengangkat standar prestasi dan memperkuat posisi tim dalam persaingan.
Ini juga menjadi langkah strategis dalam membangun citra positif Persija Esports sebagai salah satu kekuatan utama di ranah esports Tanah Air.
“Betul, ini sebagai sarana cek ombak untuk membidik prestasi lebih besar. Nanti kita lihat dua atau tiga tahun ke depan bagaimana. Jadi, kita ingin berprestasi tapi dengan cara step by step. Kami rasa MDL ini sudah tepat karena masukan baik dari pelatih maupun roster,” pungkasnya.