Alter Ego nampaknya pada MPL Indonesia musim depan masih akan belum menggunakan jasa pemain asing dalam rosternya.
Hal tersebut terungkap langsung oleh GM Alter Ego, Avian “Whyphy” Lutfi, yang berujar roster Alter Ego musim depak tak akan banyak berubah.
Whyphy menyebutkan musim depan perubahan hanya akan berfokus untuk memperkuat tim dan keputusannya tak akan terburu-buru.
Dalam pernyataannya Whyphy juga menyebutkan musim depan Alter Ego juga belum mempertimbangkan timnya menggunakan jasa pemain asing.
Karena seperti yang diketahui mayoritas tim MPL Indonesia banyak yang sudah menggunakan jasa pemain atau pelatih asing asal Filipina.
Menurut Whyphy pihaknya sudah ada pembahasan terkait hal tersebut dan memutuskan untuk belum menggunakan jasa pemain asing karena adanya kendala behasa.
“Dari season 11 kemarin pernah ada pembahasan bersama Ko Delwyn tentang apakah kami harus mengambil pemain PH atau tidak, namun berkaca pada divisi Valorant, kami mengalami language barrier ketika mendatangkan pelatih dari Korea.” tutur Whyphy melansir dari ONE Esports.
“Lihat saja Baloyskie di Geek Slate, ia butuh dua musim untuk mematangkan komunikasi. Hampir mustahil (pemain asing) ketika masuk tidak mengalami kendala bahasa.” pungkasnya.
Memang hadirnya pemain atau pelatih asing mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri bagi sebuah tim.
Selain itu, tak semua pemain asing juga bisa langsung nyetel dengan gameplay dari sebuah tim dan tingkat adaptasi yang berbeda-beda antar pemainnya.
Alter Ego sendiri pada musim ini masih mempertahankan roster terbaiknya dan berhasil mengakhiri musim dengan menempati peringkat ketiga.
Apalagi musim ini pemain seperti Udil dan Rasy juga sudah menemukan kembali performa terbaiknya.
Sehingga tak heran jika Whyphy masih akan mengandalkan mereka untuk kembali bersaing pada ketatnya MPL Indonesia musim depan.