Agee Jelaskan Mengapa Ia Cadangkan Tazz pada Pekan Akhir Regular season MPL ID S12

Share This Post

Salah satu faktor yang membuat Steven Agee banyak mendapatkan kritikan adalah keputusannya mencadangkan Tazz pada pekan-pekan akhir regular season MPL ID Season 12.

Banyak pihak menyebutkan sebenarnya Tazz tampil bagus pada awal musim, tapi pada akhir musim justru posisinya tergeser oleh Sutsujin.

Menjawab banyaknya pertanyaan tersebut, Agee pada Podcast Empetalk menyebutkan bahwa ada alasan tersendiri mengapa ia lebi memilih mencadangkan Tazz.

Dari pengakuan Agee menyebutkan bahwasanya chemistry adalah salah satu alasan utama mengapa ia lebih memilih Sutsujin.

Karena memang untuk duo mid baru yaitu Cr1te-Vaanstrong lebih cocok chemistry-nya dengan Sutsujin daripada Tazz.

Di mana memang trio pemain yang baru promosi dari EVOS Icon tersebut sudah lama bersama sejak musim-musim sebelumnya sehingga chemistry sudah terbentuk.

“Tazz gak main itu karena terakhir ia main sudah di week akhir, Tazz sudah banyak main dan itu lose streak. Tazz yang sama Dreams-Hijumee itu masih menang-menang kan, cuma ketika sama roster baru lose streak,” ucap Agee.

Selain itu, Agee menilai Tazz adalah sosok “alpha” sehingga kehadirannya akan bertabrakan dengan Vaanstrong sebagai shoutcaller tim.

Sehingga untuk kebaikan tim, Agee lebih memilih Sutsujin daripada Tazz pada pekan akhir regular season karena memang agar tak terlalu lama dalam pengambilan keputusan.

“Karena Tazz itu lumayan susah main sama orang, ia jago tapi soal nge-team Tazz itu susah kalau sama orang baru di in-game. Jadi bener-bener ada orang yang harus tahu Tazz mainnya gimana potensinya gimana, nanti Tazz jadi alpha dan bisa main gamenya,” ungkap Agee.

“Menurut gue yang harusnya jadi alpha (shoutcaller) itu roam kan, nah masalahnya di tim ini tuh alpha-nya ada dua Tazz sama Ivan (Vaanstrong), dan kalau dua-duanya bersuara bentrok,” sambungnya.

“Balik lagi pas gue sudah pegang draft lagi, chemistry. Makanya gue lebih pilih Sutsujin,” pungkas Agee.

+ posts

More Like This

Analisis: Beberapa Faktor Penyebab Naik Turun Performa yang Drastis dalam Esports

Beberapa hal terlintas dalam pikiran saat membahas dunia olahraga,...

Apakah Moonton menolak skin Estes untuk Juara?

Setelah M3 menyelesaikan turnamen mewahnya, Blacklist International muncul sebagai juara, membuktikan industri Mobile Legends Filipina adalah yang terbaik sekali lagi setelah Bren Esports juga dianugerahi juara M2 tahun lalu.

M3 Berakhir dengan Pertarungan Antar tim PH. Tidak ada akun Instagram yang hilang.

Akhirnya, esports kembali mengambil perhatian di M3 World Championships dimana pertandingan yang luar biasa antara 2 tim Filipina mengakhiri pertandingan intens selama dua minggu, bahkan ada aksi yang istimewa di antaranya.

M3 tidak terasa sempurna tanpa kehadiran tim Myanmar

M3 sedang berlangsung dan kita semua sudah merayakan pertarungan antara tim terbaik dari region masing-masing. Tapi selagi kita semua menikmati aksi dari Singapura, turnamen ini seperti ada yang kurang tanpa kehadiran tim dari Myanmar. Terlebih lagi, juara kedua di dunia adalah Bhurmese Ghouls.

Global Esports Games 2021 memiliki Upacara Pembukaan yang tidak boleh dilewati

Dengan selesainya Wild Rift Horizon Cup dan Mobile Legends M3 World Championship, Singapura sekali lagi menjadi tuan rumah untuk turnamen esports berskala dunia, kali ini di Resorts World Convention Centre di Sentosa.

MLBB M3 Singapura mulai hari ini jam 2 sore GMT+8

MLBB M3 Yang sudah lama ditunggu akhirnya dimulai hari ini dengan babak grup terlebjh dahulu. Bersiaplah untuk bulan penuh aksi dengan 16 tim bertarung dalam mode single round robin best-of-one dengan grup 4 tim. Cek jadwal sepenuhnya di sini.
- Advertisement -