Industri esports Filipina terlihat semakin memanas seiring dengan berjalannya tahun baru. Dan kali ini mereka akan menjadi persinggahan sebuah tim baru yang dinamakan G2 Blacklist. Mereka menargetkan kompetisi Wild Rift League Asia (WRL Asia) untuk tahun ini.
Mengikuti popularitas tim-tim dari Barat seperti FaZe Clan dan Team Secret yang lebih dulu melakukan ekspansi ke wilayah Asia Tenggara di Vietnam dan Malaysia, G2 Esports memutuskan untuk menggandeng Blacklist International di Filipina dan membentuk divisi Wild Rift. Kerja sama antara keduanya melahirkan unit kolaborasi yang disebut G2 Blacklist.
Lebih lanjut, Tier One selaku manajemen Blacklist International sedang menyiapkan web series baru yang dinamakan “The Bootcamp”, yang akan berfokus pada perjalanan tim Wild Rift ini mulai dari awal.
Kerja sama ini akan menjadi kolaborasi besar pertama yang dilakukan antara dua tim esports veteran di industri esports, baik di Asia Tenggara maupun global. Dan CEO tim Blacklist, Tryke Gutierrez, terdengar sangat ambisius untuk memanfaatkan kerja sama ini sebagai momentum untuk menaikkan nama timnya.
“Ini adalah gebrakan untuk industri esports, tidak terbatas di Wild Rift saja,” ujarnya. “Bersama tim G2, kita akan mengenalkan brand Blacklist International kepada orang-orang baru di luar sana.”
Untuk merayakan kolaborasi ini, Blacklist International akan bekerja sama dengan seniman jalanan terkenal dari Filipina bernama Juanito “Quiccs” Maiquez untuk proyek mendatang. Proyek ini disebut akan menghasilkan merchandise eksklusif untuk tim G2 Blacklist.
Lineup G2 Blacklist akan membawa pemain-pemain yang diakuisisi dari Team Underground, yang sebelumnya berakhir di posisi ketiga dalam kompetisi Champions Southeast Asia pada bulan Februari 2022. Mereka dijadwalkan bertanding dalam babak kualifikasi Wild Rift Asia fase 2 besok.
Kompetisi mendatang akan menjadi debut bagi kedua tim dalam kompetisi resmi Wild Rift. Sebelumnya tim G2 sempat mempertimbangkan untuk bergabung di kompetisi Wild Rift Champions EMEA (WRC EMEA) 2022. Namun keputusan Riot yang memfokuskan kompetisi Wild Rift di wilayah Asia sepertinya mempengaruhi keputusan mereka dalam melakukan ekspansi ke Filipina.
G2 Blacklist lineup: Karll, Jace, Xyliath, Don, Lara1, and Orthros.