Di tengah sorotan masif dari media internasional dan pencapaian rekor yang fantastis, Honor of Kings, salah satu mobile game populer di region China, sepertinya tengah menyiapkan sesuatu yang besar di tahun 2024 ini untuk mengembangkan ekosistem esports-nya. Dan Asia Tenggara diprediksi akan menjadi sasaran mereka dalam waktu dekat.
Sehari lalu, sebuah tangkapan layar dari Instagram menunjukkan bahwa petinggi-petinggi organisasi esports besar di Indonesia seperti Edwin Chia (Bigetron), Andrian Pauline (RRQ), dan Delwyn Sukamto (Alter Ego) berkumpul dalam sebuah pertemuan yang membahas ekosistem HoK yang bertajuk “Honor of Kings: Global Game, Global Footprint.” Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa ekosistem esports HoK akan segera dimulai di sana.
Dugaan tersebut kemudian terbukti dengan munculnya pengumuman-pengumuman dari para petinggi tersebut yang mulai aktif mencari pemain-pemain dari skena HoK. Edwin Chia baru-baru ini menawarkan kesempatan rekrutmen bagi para pemain HoK dari seluruh negara di region SEA di akun X-nya. Dan hal yang sama juga diunggah oleh head of esports Evos Esports, Steven “Age” Gunawan, di Facebook.
Antisipasi dari Bigetron dan Evos tersebut bisa menjadi indikasi bahwa Tencent, publisher utama HoK, selama ini telah mengikuti perkembangan pasar mobile MOBA di SEA, khususnya di Indonesia. Melihat catatan Tencent dalam mempopulerkan PUBG Mobile dan Call of Duty Mobile dalam beberapa tahun terakhir, tentunya HoK memiliki potensi besar untuk mendulang kesuksesan yang sama di region SEA.
Tentunya inisiasi esports dari Tencent ini akan menjadi momen yang menarik untuk ditunggu karena raksasa China itu akan berkompetisi dengan MLBB yang sangat populer di SEA. Mengingat Tencent memiliki resource yang sangat besar dan roadmap esports yang kuat, tak mengherankan apabila nantinya para profesional dan content creator di ranah MLBB tergiur dengan potensi HoK.
Menariknya, keduanya akan menjadi titel mobile games yang dipertandingkan dalam gelaran Esports World Cup 2024 di Riyadh, Arab Saudi, selama bulan Juli hingga Agustus nanti. Walau demikian, dengan jadwal perilisan resmi game HoK yang belum menentu di region SEA saat ini, kemungkinan besar tim-tim dari Cina akan mendominasi di kompetisi tersebut dikarenakan persiapan yang lebih matang.