Game Hogwarts Legacy mencetak rekor sebagai salah satu game multi-platform terpanas saat ini terlepas dari beberapa kontroversi terkait game tersebut, sebelum dan saat perilisannya.
Game besutan Avalanche Software tersebut tercatat sudah melampaui lebih dari 267 juta jam permainan saat pertama kali dirilis via platform Steam pada tanggal 10 Februari yang lalu. Angka tersebut juga menjadikan Hogwarts Legacy sebagai salah satu game terlaris di platform Steam.
Dan berdasarkan pernyataan Warner Bros selaku penerbit, mereka melihat Hogwarts Legacy sebagai pembuka dari sebuah franchise jangka panjang.
“Kami sangat puas dengan perilisan game ini dan melihat masa depan yang cerah bagi rencana kita untuk platform lainnya,” ucap Presiden dari Warner Bros Interactive Entertainment, David Haddad.
Statistik yang ada menunjukkan bahwa selain jam bermain, para pemain telah menanam 393 juta tanaman sihir, meracik 242 juta ramuan, dan mengalahkan 1.25 Miliar Dark Wizard di game ini.
Sejak awal pengumumannya, Hogwarts Legacy telah menjadi sumber perdebatan terkait pernyataan kreator serial Harry Potter dan dunia Hogwarts, J.K Rowling, terkait pandangannya terhadap komunitas transgender. Banyak yang membagikan reaksi mereka terkait game ini di media sosial.
Tim developer Avalanche lantas membuat pernyataan bahwa game ini ditujukan untuk siapa saja, tanpa perlu melibatkan J.K Rowling.
“Saya rasa selalu ada tantangan saat mengerjakan sebuah game. Seperti halnya game ini. Dan saat menghadapi tantangan tersebut, kami mengambil waktu dan berfokus kembali kepada hal-hal yang kami pedulikan,” ucap direktur Avalanche, Alan Tew.
“Kami paham betul bahwa konsumen kami sangat beragam. Dan tugas kami adalah memastikan mereka yang mengharapkan munculnya game seperti ini merasa seperti kembali ke rumah. Mereka punya tempat di sini untuk merangkai cerita.”
Apakah popularitas Hogwarts Legacy bakal padam atau tetap membara ke depannya?