EVOS Divine finis sebagai juara di musim reguler FFML Season 7 pada Minggu (2/4/2023).
Mereka finis di posisi pertama setelah 5 minggu bertarung sengit dengan 18 tim yang bersaing di FFML Season 7.
Atas keberhasilan tersebut, EVOS dipastikan lolos menuju Final Day bersama 12 tim lainnya.
Beberapa tim lainnya tersebut adalah First Raiders Eclipse, ECHO Esports, SES Alfaink, GARSY Aphrodite, MORPH Team, First Raiders Storm, RRQ, ONIC Olympus, MPO Esports, Bigetron Delta, Genesis Dogma SF.
Di bawah arahan BION, EVOS Divine mencatatkan total 661 poin dan total 13 BOOYAH di babak reguler FFML Season 7.
Tentu catatan tersebut menjadi torehan terbaik EVOS sekaligus memperbesar peluang untuk menjadi jawara di final day nanti.
EVOS Divine sendiri adalah mantan jawara FFML dan kerap mewakili negara Indonesia di turnamen internasional.
Namun dengan lineup yang baru bersama JAVRA dan AimGOD, Manay mampu membuktikan bahwa EVOS Divine masih menjadi yang terbaik di scene kompetitif Free Fire Indonesia.
Head Of Esports EVOS Esports, Muhammad Refie “ONER” Fakhreno merasa bangga atas keberhasilan Divine di musim reguler namun ia meminta anak-anak asuhnya untuk tetap fokus di partai pamungkas mendatang.
“Alhamdulillah juara 1 di liga setelah perjalanan 5 minggu. Tapi ini belum selesai karena masih ada babak final. Di final ada perebutan 4 slot menuju event internasional dan trofi, trofi itu yang paling penting,” ucap Reno dilansir dari oneesports.
Manay mengatakan bahwa kunci keberhasilan EVOS ialah melakukan hal-hal yang positif demi mendapatkan hasil terbaik.
“Kami hanya melakukan segala sesuatu yang positif, mulai dari evaluasi in-game, dari luar game juga. Misalnya kami kemarin mencoba melakukan segala sesuatu yang positif misalnya mic-check dengan kata-kata yang positif begitu,” kata Manay.
Namun demikian, EVOS Divine akan dihadapkan dengan patch baru Free Fire yang akan langsung diterapkan pada final day mendatang.
Meski begitu, patch baru dinilai tak akan berpengaruh pada performa tim EVOS justru menjadi celah bagi mereka untuk mencari keunggulan pada patch baru ini.
“Untuk patch baru kami masih mencari apa yang terbaik, yang OP, kami masih mengeksplor opsi apa yang cocok ke para pemain, skill apa yang cocok sama gameplay mereka tidak monoton pastinya tim mampu menyesuaikan apa yang cocok sama mereka,”
“Kami lebih menyesuaikan dengan situasi permainan. Misalnya untuk nabrak di early atau objektifnya cari BOOYAH ya bisa pakai Steffie, A124, Chrono. Untuk perubahan patch baru menurut saya belum terlalu ada yang menonjol,” pungkas Manay.