Juara Reguler Season FFML Season 8, POCO Star, tampil berbeda di babak semifinal FFML Season 8 yang berlangsung akhir pekan lalu.
POCO Star seakan tertatih-tatih untuk bisa ke late game dan mengumpulkan banyak poin di semifinal.
Bang Fayad pun meluruskan tentang performa tim POCO Star di babak semi-final FFML Season 8.
Menurut Fayad, penurunan performa atau perbedaan hasil yang ditunjukkan adalah bagian dari sebuah eksperimen yang ia lakukan sebelum Grand Final.
“Pasti pandangan semua orang melihat kami tertatih, hampir tidak ada objektif yang jelas kami tunjukkan. Sebenarnya kalau teman-teman menyadari dari fase liga kami adalah tim yang sangat disiplin, namun dari awal, dari match day awal 2 hari (semi-final) ini kami tidak disiplin,” ucap Fayad.
“Jadi kami harus bereksperimen tentang hal itu. Mumpung satu tiket FFWS sudah kami dapat, perbandingan bentuk zona juga (menjadi bagian) eksperimen kami, membuat kami menjadi tim yang sangat impulsif.”
Perubahan bentuk zona mempengaruhi gameplay POCO Star di semi-final FFML Season 8. Menurut Bang Fayad, ia menjadikan babak semi-final sebagai kesempatan mengumpulkan data yang timnya butuhkan jelang Grand Final.
“(Alhasil) ada (tim) perang kami samperin, ada musuh kami datangi bahkan kami menabrak kami bermain split semuanya kami campurin sangat menunjukkan bukan (gameplay) kami tapi kami tetap pakai formasi yang sama tidak memainkan cadangan,”
“Anak-anak punya perbandingan (gameplay) 1 menit saja kami delay 2 menit kami buang untuk rush tim lain dampaknya seperti apa, koleksi data intinya,” tambah dia.
Terlepas dari apapun hasil yang diraih POCO Star di babak semi-final dan apapun reaksi dari penggemar, Bang Fayad tetap memberi janji bahwa di Grand Final mereka akan tampil lebih baik nantinya.
“Kami akan memberikan apa yang seharusnya kami lakukan di Grand Final. Sayang sekali jika kami tidak melakukan eksperimen karena ini (tujuannya) lebih ke FFWS mumpung lawannya lagi keras, kami harus menguji bagaimana berjuangnya masuk ke dalam zona walau sudah diisi oleh tim-tim lain seperti itu perbedaan objektifnya,” tegas Fayad.
“Apa yang kami lakukan ini, itu kesepakatan bersama bukan semata perintah dari saya atau keinginan dari anak-anak sekali lagi tidak ada satu pun yang terjadi dalam perjalanan kami yang (merupakan) keputusan sepihak.”