Seorang pelapor sudah keluar untuk menceritakan cerita dibalik organisasi esports Filipina Omega Esports diberikan larangan oleh Valve karena mengalah secara sengaja dari tim Mongolia Lilgun.
Moon “Moon” Lim, eksekutif turnamen Dota 2, memberikan detail di post Twitter yang panjang menjelaskan tentang dia adalah yang menekan Valve untuk memberikan hukuman pada Omega.
Pada 23 November 2021, penyelenggara turnamen Beyond the Summit seara resmi mengumumkan larangan bermain untuk Omega dari semua turnamen yang disponsori Valve karena pengaturan pertandingan melawan Lilgun.
Omega Esports juga kehilangan slot DIvision One di Southeast Asia Regional League.
Dalam cuitannya, Moon mencatat kalau pengaturan pertandingan ini dibawa ketika tim integritas – sekumpulan panitia yang mengecek apakah ada tim yang melanggar aturan – memberikan dia peringatan tentang adanya potensi game yang mencurigakan pada tanggal 8 September 2021.
Moon juga mengatakan kalau dia sudah memberikan kedua tim kesempatan untuk mengaku, dalam cuitannya menyebutkan “Jadi, saya menulis apa yang saya tulis di sini, yang saya tunjukkan secara publik, mengizinkan tim untuk maju ke depan, untuk memberikan kesempatan kepada mereka, mengaku”.
Omega dan Lilgun tidak ada yang mengaku.
Tapi, Moon sedang berada di Ukraina pada saat itu, mengatur turnamen lain. Dia lalu tidak bisa menjalankan investigasi dengan baik – mengandalkan hanya siaran ulang pertandingan untuk mencari tanda-tanda kecurangan, fokus kepada momen, pergerakan pemain dan waktu reaksi.
Dia mencatat bahwa “Hal ini menjadi sangat sulit karena Omega berhasil untuk mengimbangi beberapa game, yang merupakan hal bagus karena saya menyemangati CTY (kapten tim Omega) di kemenangan itu.”
Moon akhirnya memutuskan untuk mengirim email kepada Valve pada tanggal 7 November 2021. Dia menerima balasan pada tanggal 16 November 2021, ketika Valve meminta dia memberikan detail lebih tentang usaha Omega bermain curang.
Moon mengatakan dia lalu membalas emailnya pada tanggal 21 November 2021 sebelum melanjutkan sekali lagi pada tanggal 22 November 2021 dan dua kali lagi pada tanggal 23 November 2021.
Sebelum dia tahu, pelatih Omega Esports Chris “CTY” Ian Francis Maldo, meneleponnya kalau Valve sudah memberikan larangan kepada timnya dari berpartisipasi di turnamen lainnya.
Meski integritas sudah selalu menjadi prioritas Moon, dia tidak bisa kecuali merasa menyesal mendengar kalau larangan bermain ini juga berefek pada tiga pemain Omega : Ramzi “Ramz” Bayhaki, Lee “Forev” Sang-don, dan Liew “Eren” Jun Jie, yang tidak termasuk di dalam skandal tapi kehilangan pekerjaan mereka karena insiden ini.
Moon mengakhirinya dengan cuitan “saya juga ingin memberikan semangat kepada tim untuk mengaku kalau mereka merasa sesuatu memberatkan mereka seperti pengaturan pertandingan atau mereka ingin mengaku, dan berbicara kepada seseorang,” berharap kalau turnamen regional berikutnya akan berisi dengan permainan bersih.