Merupakan tahun yang sangat menarik untuk menjadi penggemar MLBB. Hanya 7 bulan setelah M2 World Championships, Moonton Games mengumumkan kalau M3 World Championships akan diadakan di bulan Desember ini. Sekarang pertanyaan besarnya adalah: dimana ini harus diselenggarakan? Kalau kamu sedang menggaruk kepala, Moonton, kami bantu untuk mempersempit pilihanmu.
Singapura
Pros: M2 di bulan Januari, M3 di Desember. Kenapa tidak? Been there, done that – ada kelebihan khusus dari negara kecil ini. Mengesampingkan M2, Free Fire World Series dan One Esports Dota 2 Singapore Major sudah secara sukses diselenggarakan disini tahun ini walaupun masih ada pandemi. Sudah cukup bukti.
Cons: Bagaimanapun, Moonton mungkin sungkan untuk menyelenggarakan dua kejuaraan dunia beruntun di tempat yang sama. Tingkat penonton Singapura juga kecil apabila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Indonesia dan Filipina. Terlebih lagi, Desember sudah terlihat sangat padat karena Singapura menjadi tuan rumah untuk pembukaan perdana Global Esports Games. Dua acara besar di satu bulan akan menjadi masalah.
Filipina
Pros: Angka, angka, dan angka lagi. MLBB sangat besar di Filipina. Laman Facebook MLBB Professional League (MPL) mereka mencapai 2 juta followers – hampir 30% dari jumlah penduduk Singapura (wew). Musim MPL baru-baru ini juga memiliki rekor penonton 1,4 juta, dan Facebook Gaming di sana memiliki stream MLBB yang tanpa henti.
Filipina juga menjadi kekuatan MLBB yang baru meningkat, menjadi rumah bagi juara M2 World Champion Bren Esports. Tim Filipina yang lain, sekarang sudah tidak bertanding lagi, Execration, juga mengangkat trofi MLBB Southeast Asia Cup tahun ini. Runner-upnya, Blacklist International, akan menjadi tim yang patut diperhatikan. Begitu pula ONIC. Apakah Moonton akan membuat Filipina menjadi tuan rumah World Championship?
Cons: Dengan M3 yang akan diselenggarakan secara offline di tengah pandemi, keamanan menjadi prioritas utama untuk penyelenggara. Tapi di Filipina sedang mengalami peningkatan kasus yang tinggi, dan masih belum dapat dipastikan apakah kasusnya akan masih sama di Desember mendatang. Negara ini juga ada pengalaman sedikit menjadi tuan rumah esports internasional, kecuali 2016 Dota 2 Manila Major.
Indonesia
Pros: Kekuatan lama, raja dari panggung, negara dimana legenda MLBB dibuat. Indonesia adalah rumah spiritual dari MLBB. EVOS Legends dari Indonesia memantapkan posisi mereka sebagai legenda ketika mereka memenangkan M1 perdana. Lalu ada runner-up M1 Rex Regum Qeon (RRQ), dan kekuatan yang sedang meningkat, Bigetron.
Tim ini memiliki jutaan pengikut. Bigetron punya 1,5 juta pengikut Instagram, RRQ 3,4 juta, dan EVOS Esports? 6,5 juta yang fantastis.
Indonesia juga memiliki pengetahuan mengenai cara menyelenggarakan turnamen esports besar, dengan MLBB Southeast Asia Cup yang diselenggarakan di ibu kota Jakarta dua kali. Akankah hal itu dapat menjadi langkah global baru tahun ini?
Cons: Seperti Filipina, keamanan tetap menjadi masalah utama untuk COVID-19. Tapi, kasus sepertinya sedang menurun dan usaha vaksin sedang digencarkan. Apakah situasi akan mendukung pada bulan Desember? Hanya waktu yang dapat mengatakan. Tapi Indonesia sedang membutuhkan dukungan yang meriah, dan World Championship mungkin salah satunya.