Bayangkan masuk ke pertarungan dengan mage favoritmu. Tim mu mengambil sisi samping sedangkan kamu bergerak menuju turret tengah. Menyerang melalui minion yang memberikanmu kekayaan yang kamu impikan. Tersambung dengan tujuan yang sama, kamu dan timmu mengancam pertahanan musuh untuk mengambil kemenangan. Selama 30 menit, pelarian dari kenyataan sangat terasa mudah.
MOBA adalah game strategi dimana tim berkompetisi di dalam medan pertarungan. Di sini di Ulti.Asia, kami memiliki beberapa favorit jadi kami memutuskan untuk membuat Game Awards sebagai pameran kami sendiri dari pilihan MOBA terbaik 2021:
Smite: “Close but No Cigar” Juara Terhormat
Pernah merasa ingin masuk ke dalam MOBA? Smite bisa menjadi salah satunya. Meski hampir berumur dengan beberapa game lainnya, Smite tidak terlalu dibincangkan. Game niche ini memiliki alur yang unik dengan perspektif orang ketiga dan gameplay yang penuh aksi.
Lebih jauh lagi, kamu bisa berperang dengan Dewa sungguhan – dari banyak mitologi. Karakter pada umumnya – seperti Thor dan Zeus – tersedia. Tapi Smite berisikan karakter dari mitologi yang tidak terlalu dikenal – seperti Maya dan mitologi Hindu – dalam susunannya.
Pengembang selalu melakukan pembaruan konstan dan masih menarik pengikut yang lumayan banyak sepanjang tahun. Smite unggul dalam beberapa aspek, tapi dibandingkan dengan game selevelnya – sedikit kurang. Tambahan faktanya kalau ini memiliki komunitas yang toksik, Smite mungkin malu akan kehebatan.
Dota 2 : Pengalaman Backseat Gamer Terbaik
Tidak seperti Smite, Dota 2 mengokohkan namanya sebagai raksasa di MOBA. Ada alasan mengapa dia menjadi raksasa tidak hanya di MOBA, tapi juga di Esports. Sangat berat di strategi tim, setiap pertandingan membuat fans tegang. Dengan banyak karakter, item, bakat, dan lebih lagi, dua pertandingan tidak akan terasa sama. Alasan lain adalah kejuaraan dunia Dota 2 – The International (TI) – adalah salah satu event esports terbesar di dunia?
Meski penglihatan visual enak ditonton, memainkannya adalah kasus yang berbeda. Terkenal dengan kurva pembelajaran yang dalam, banyak pemain yang baru memilih tidak menghancurkan PC mereka karena rage-quit. Tapi pengembang Valve telah membuat pembaruan besar untuk menolong para newbie mengasah bakatnya. Aman dikatakan kalau Dota 2 masih belum kemana-mana.
Brawl Stars : Moba “Baby’s First” Terbaik
Untuk yang tidak terlalu suka dengan gameplay strategi, Brawl Stars dari Supercell mungkin bisa dicoba. Jangan tertipu dengan gaya seninya yang lucu. Meskipun Brawl Stars menargetkan ke pasar demografis yang lebih muda, gameplaynya sama menegangkan dengan game lain.
Intuisinya membuat game ini lebih nyaman dimainkan untuk pemain baru yang ingin masuk ke dalam MOBA. Tapi, seperti pedang bermata dua, seiring waktu, beberapa akan menemukan game ini mudah dan membosankan. Meski demikian, Brawl Stars berfungsi juga sebagai titik lompatan. Dan untuk semua yang bertahan, pembaruan akan membuatmu tetap terhibur.
Pokémon Unite: Potensi terbaik untuk menjadi BESAR (kalau pengembang peduli)
Berbicara mengenai titik lompatan.. Menjadi yang terbesar, mungkin yang paling menguntungkan bagi media franchise di dunia, semua mata tertuju pada hal ini ketika The Pokemon Company mengumumkan game MOBA mereka. Masuklah Pokemon Unite. Awalnya hanya MOBA yang menyamai SOUR miliki Olivia Rodrigo – diantisipasi semua orang dengan tidak ada kesempatan untuk gagal.
Dan benar saja. UI-nya adalah salah satu yang terbaik. Gaya seni, mulai dari karakter sampai arena bertarung, adalah Pokemon secara sempurna. Dan gameplaynya – seperti klasifikasi petarung Pokemonnya yang mudah – sangat mudah untuk dipahami.
Tapi, meski Pokemon Unite menjadi game yang bagus, tapi belum terlalu bagus. Meski memiliki lebih dari 800 Pokemon, kau hanya bisa memilih 21 dari mereka (sampai tanggal 22 Desember). Tipenya,Mega, dan favorit lainnya dari mekanik Pokemon tidak ada di dalamnya. Dan ada kontroversi Pay-to-Win pada awalnya.
Di samping itu semua, ada bibit untuk kejayaan. Tanggung jawabnya terletak pada The Pokemon Company untuk membawanya maju – apakah mereka ingin membuat komunitas yang tumbuh atau hanya penghasil uang. Hanya waktu yang bisa menjawab apakah Pokemon Unite menjadi raja MOBA atau hanya crash and burn.
MOBA of the year jatuh kepada… League of Legends: Wild Rift
Apakah ini pilihan yang terlalu mudah? Ya. Tapi apakah ini pilihan yang benar? Ya! Mirip seperti Dota 2, ada alasan kenapa League of Legends masih menjadi kasta tertinggi di MOBA. Bagaimanapun, mereka pantas mendapatkan titel besar di 2021 dengan bagian mobilenya – Wild Rift.
Meski Wild Rift tidak memiliki semua susunan karakter dari League of Legends, gameplay yang dimodifikasi secara mulus bisa mengimbanginya. Dibandingkan dengan kedua versi ini, sangat susah untuk menemukan perbedaannya. Gameplay nya yang candu sangat mudah dimengerti dengan bagian tutorial Wild Rift.
Menyimpang sedikit, ingat seri Arcane dari Netflix yang meledak? Ya, ini merupakan pertunjukan yang luar biasa yang membuat keadilan kepada karakter yang disukai, tapi juga membuat banyaknya pemain baru. Belajar mengetahui game baru bisa membuat frustasi, tapi Wild Rift sempurna dan sangat membantu mereka.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bagian tutorialnya sangat merupakan perkenalan fantastis ke dalam game nya. Memberikan hadiah – seperti hero baru dan experience – membuat prosesnya lebih baik. Dengan pemain kompetitif yang biasanya tetap bermain di PC, Wild Rift adalah tempat yang lebih aman untuk pemula dan membuat pengalaman toksik lebih berkurang.
Mulai dari pembaruan dan pengembangan yang selalu ada, sangat jelas Riot Games berdedikasi untuk membuat League of Legends ekosistem yang besar. Apapun yang disiapkan pasti luar biasa. Kami tidak bisa (dan tidak seharusnya) berekspektasi kecil dari merk MOBA terbesar di dunia.