Home Games Komunitas Esports Indonesia Memerangi Toksisitas!

Komunitas Esports Indonesia Memerangi Toksisitas!

Ucapkan selamat tinggal kepada toksisitas! Presiden dari Indonesia Esports Association (IeSPA), Ibnu Riza, baru-baru ini mengunggah foto dirinya berjabat tangan dengan perwakilan dari kepolisian siber Indonesia, Siber Polda Metro Jaya, untuk memerangi toksisitas dan provokasi di esports bersama-sama.

Sumber: Instagram Ibnu Riza

Seperti yang kita tahu, komunitas esports Indonesia adalah salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, dan bahkan dunia. Bagaimanapun, komunitas gaming Indonesia juga diketahui dengan toksisitas online mereka. Terlalu terkenal sampai ada meme soal ini.

Sumber: 9GAG

Komunitas Esports Indonesia mungkin sudah melakukan langkah terbesar untuk memerangi hal ini. Dalam wawancara dengan media esports, Ibnu Riza mengatakan “(kami akan mengambil langkah) untuk komentar yang terlalu kasar dan merendahkan pemain profesional atau streamer. Ketika pemain profesional atau streamer terganggu dengan komentar itu, kami akan mengambil langkah.”

Aksi ini tidak akan memihak pada pemain profesional ataupun streamer. Mereka juga bisa dihukum karena perilaku toksik mereka.

“Kalau seseorang merasa tidak dihormati, dirugikan atau dilecehkan dengan lisan atau tulisan, kami akan membawanya ke langkah hukum. Tapi satu hal yang pasti, harus ada bukti yang ada di dalam pasal,” tambahnya.

Sumber: EVOS Caramel Instagram

Netizen esports Indonesia harus mengakui kalau mereka tidak terlalu ramah ketika tim atau pemain yang mereka idolakan kalah. Gambar di atas mengatakan “Pantas saja evos ladies mainnya buruk ternyata bermain bersama badut.” Ini adalah pesan pribadi yang dikirim oleh netizen kepada salah satu pemain ladies terbaik di Indonesia, EVOS Caramel.

Gerakan melawan toksisitas ini adalah perubahan yang dibutuhkan karena banyak akun Instagram yang hilang karena adanya laporan dalam jumlah masif. Sampai sekarang, kita tidak tahu siapa dalangnya. Kita hanya bisa berharap langkah besar ini akan merubah stigma terhadap komunitas esports Indonesia.

+ posts