Dulunya pemain profesional EVOS Esports divisi Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) sekarang sudah membuat organisasi esports baru di Indonesia, bertanding di beberapa titel game terkenal seperti MLBB, Free Fire, dan Player Unknown’s Battlegrounds MOBILE. Organisasi ini adalah Geng Kapak atau GPX.
Yang dulunya profesional adalah Oura, Donkey, dan Marsha, memulai GPX hanya untuk seru-seruan saja. Ketika mereka punya waktu senggang sebagai streamer penuh waktu, mereka memiliki ide untuk membuat grup seru di MLBB. Tidak lama, GPX pun lahir.
Sebagai juara dunia, Donkey dan Oura sangatlah terkenal dan fansnya pun secara instan mengidolakan GPX juga. Sedangkan Marsha terkenal karena pribadinya yang lucu sebagai streamer, dia juga membantu GPX meningkatkan popularitas.
Hype untuk GPX dimulai ketika ketiganya mengatakan saat streaming kalau mereka akan mengikuti MPL musim ini. Seperti yang kita tahu, sangat mahal untuk ikut ke dalam liga franchise MPL. Pada musim pertama MPL, tim harus membayar sebesar US$ 1,5 juta sebagai biaya masuk. Rumor mengatakan kalau jumlah ini sekarang sudah berkali lipat sejak saat itu. Di samping itu, GPX ini masih baru dan semua organisasi yang sudah ikut ke MPL merupakan organisasi besar. Tantangan terbesar untuk GPX adalah mereka perlu syarat dan dokumen yang banyak untuk masuk.
Lalu, mimpi MPL untuk GPX harus ditunda. Tapi, tekad dan usaha mereka untuk masuk ke liga terbesar di Indonesia tidak berhenti di sana. GPX lalu bergabung dengan Siren Esports, yang juga didirikan oleh yang dulunya pemain EVOS, Edward a.k.a Eiduart, lalu mereka masuk ke MDL, liga tingkat kedua MLBB.
Di samping tim esportsnya, GPX juga sangat dikenal dengan rumah bagi para streamer lucu. Selain pemiliknya, Oura, Marsha, dan Donkey, Eri dan Rafly juga masuk tidak lama setelah GPX terbentuk. Dan akhir-akhir ini, mereka berhasil menggaet Adipati Dolken, aktor Indonesia terkenal yang juga bermain MLBB.
Akan menjadi seberapa besar GPX? Apakah kalian siap untuk melihat GPX di MPL? Kita lihat musim depan.