Ya, kamu benar membacanya. Stefan “Soul” Chong, 26, dulunya adalah kapten tim EVOS SG, sudah mempercayakan tim sepenuhnya untuk mengambil kendali…dan mungkin untuk selamanya.
Seperti kebanyakan dari kita sudah dengar, Soul telah menjadi manajer tim EVOS SG dan Business Development Lead selama lebih dari satu tahun sekarang, yang awalnya mengambil posisi itu pada bulan Februari 2020.
Tapi, merasa susah untuk merelakan, dia kembali menolong tim di playoff musim lalu.
Ketika ditanya tentang kemungkinan melakukan hal yang sama di MPL SG Season 2, Soul mengatakan pentingnya membiarkan pemain baru naik level.
Dia punya pengalaman dari waktunya sebagai kapten tim EVOS SG, yang dia harapkan kelompok pemain selanjutnya juga dapat merasakan. Soul peracaya dengan diskusi ringan dan tidak “memaksakan suatu hal” ketika berbicara soal manajemen tim.
Di samping ini, yang dulunya kapten tim ini juga menegaskan kalau dia melewati banyak hal sejak tidak bermain MLBB beberapa bulan, melanjutkan kalau dia tidak akan banyak membantu untuk EVOS SG.
“Saya melewatkan satu kelompok besar, dan setidaknya ada 3-4 hero yang saya tidak tahu skillnya sama sekali,” katanya.
Meskipun kita akan melihat banyak pemain baru dari EVOS SG di Season 2 – Adammir, JPL, Potato, gear, Seilah, dan Smokey, tidak berarti Soul pergi selamanya.
Sebagai Business Development Lead, Soul bertanggung jawab untuk menggunakan skillnya sebagai pemain esports profesional. Dengan demikian, dia tahu “apa yang harus dilakukan, ketika kamu membutuhkannya” ketika berhubungan dengan membesarkan perusahaan.
Seperti mengambil pekerjaan baru, Soul mengaku dia sempat kewalahan berganti pekerjaan dari kapten tim ke Business Development Lead.
Katanya,” Ditunjuk menjadi kapten, saya (perlu) bertanggung jawab untuk tim”, yang sekarang sudah menjadi dua kali lipat ketika dia punya perusahaan yang besar untuk diawasi.
Bagaimanapun juga, dia menganggap pekerjaannya sebagai Business Development Lead adalah prioritas utama, dan manajer tim adalah sesuatu yang dia lakukan setelahnya.
Meskipun banyak hal seru ketika mempromosikan brand EVOS, dia juga merasa rindu saat berada dekat dengan tim, menyatakan kurangnya waktu adalah faktor utama.
“Karena tugas Business Development Lead ini, saya tidak punya banyak waktu seperti sebelumnya untuk dekat bersama tim,” katanya, menambahkan dia juga rindu waktu latihan dan bermain karena pekerjaan.
Meskipun Soul mengambil posisi ini tanpa pengetahuan bisnis sebelumnya karena dia lulus sebagai mahasiswa teknik, dia sekarang memamerkan skillset baru sebagai Business Development Lead dimana dia membantu mengembangkan keberadaan EVOS di Singapura untuk berkontribusi kepada ekosistem esports di negaranya.
Walaupun dia sangat rindu diberi selamat setelah game, katanya, “terkadang kamu harus merelakan”.