Pemain esports wanita menuduh salah satu agensi bakat terbesar di Filipina sudah salah mengatur bootcamp baru-baru ini.
Pemain Mobile Legends: Bang Bang Myca “Yshin” Pascual – yang dulu bermain untuk tim peremuan Nexplay Tempest – menduga Nexplay Esports terlibat dalam diskriminasi gender dan memberikan kehidupan yang tidak layak.
Dia juga mengatakan kalau perusahaan tidak menepati janji mereka kepada pemain satu tim.
Yshin mengatakan semua tuduhan ini dalam post Facebook yang panjang, yang kemudian menjadi viral dengan 18.000 likes dan 11.000 shares.
Dalam Facebook postnya, Yshin mengatakan kalau Nexplay menjanjikannya dan grupnya sebuah bootcamp yang nantinya digunakan untuk mengasah skill mereka. Lalu mereka juga akan diberikan sebuah tempat di liga profesional MLBB Filipina, katanya.
“Pertama-tama kami pergi bootcamp untuk tumbuh lebih kuat dan untuk berlatih sehingga kami bisa memenangkan kejuaraan – ini yang mereka katakan soal bootcamp,” katanya.
“Untuk memperjelas, pemain MLBB Nexplay TIDAK DIGAJI. Kami sadar dan tahu kami dalam masa percobaan 3 bukan. Dia berkata mereka akan membuat tim perempuan secara langsung karena ada tempat untuk MPL wanita.”
Tapi semenjak dia sampai ke bootcamp, dia merasa sesuatu yang tidak benar. Perusahaan tidak memberikan swab test COVID-19 yang cukup atau vaksinasi, meskipun banyak yang datang dari beberapa daerah, yang melihat adanya lonjakan kasus harian.
Pengelolanya, katanya, juga tidak mencari pengakuan orang tua untuknya dan beberapa pemain yang berusia 17 tahun, ketika seseorang yang berumur 18 ke bawah dianggap minor di Filipina.
Bootcamp nya juga dikelola dengan buruk, menurutnya, melihat betapa buruknya kualitas makanan dan pemain wanita diberikan makanan sisa dari tim laki-laki.
Jika para wanita memesan makanan sendiri, uang yang digunakan adalah uang mereka sendiri, katanya. Mereka juga diperintahkan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga di sana.
Kalau untuk susunan tidur, dia komplain dengan buruknya kualitas matras, dengan 4 orang berbagi 3 matras.
Pembubaran tim
Tim yang seluruhnya wanita ini juga ikut dalam 2 turnamen selama bootcamp. Tapi dalam tengah perjalanan, partner Yshin, Goddess kehilangan kakeknya. Tapi dia diberitahu untuk disuruh tetap bermain meskipun dia tidak fokus, kata Yshin.
Hasilnya, tim tidak bermain bagus selama kompetisi. Hal ini mengakibatkan Nexplay membubarkan tim mereka, mengatakan “kurangnya kemajuan” di antara pemain.
Pemain pro ini mengakhiri post Facebooknya dengan tangkapan pembicaraan dan foto waktu dia berada di Bootcamp Nexplay. Tim wanita juga meminta untuk adanya reimburse.
“Kami mengangkat isu ini ke manajemen tapi sampai sekarang tidak diselesaikan. Kami sudah akan pergi dan mereka masih penuh dengan janji,” tulisnya di Facebook.
Nexplay masih belum memberikan respon dengan pernyataan tapi kalau ini benar, akan mengakibatkan rusaknya reputasi salah satu organisasi esports terbesar di negara itu.