Sekarang ini, biasanya kita melihat pemain pro, wanita cantik sebagai Brand Ambassador dari beberapa tim esports, dan konten kreator melakukan live streaming di platform seperti Youtube dan Nimo TV. Streamer ini mendapatkan jumlah pendapatan yang gila (kami berbicara tentang ratusan juta rupiah di sini).
Tapi, apakah live streaming adalah sebuah karir yang bisa kita semua kejar, atau ini adalah pekerjaan eksklusif untuk mereka?
Kapan ini dimulai?
Di Indonesia, dimulai dari Nimo TV yang masuk ke industri esports di tahun 2018 lalu dengan mensponsori EVOS Esports. Tidak lama setelah itu, mereka mengambil semua pemain profesional dan talent untuk stream di platform mereka. Secara instan, salah satu talent EVOS, Jess No Limit, mendapatkan 20.000 penonton dengan sekejap, sebuah angka yang tidak gampang untuk didapatkan.
Setelah berita tersebar, tim dan platform lain juga masuk ke industri esports Indonesia. Sayangnya, tidak semua platform bertahan dari bakar uang yang mereka lakukan karena memberi gaji dengan jumlah besar kepada streamernya.
Apakah kita bisa mengatakan live streaming sebagai pekerjaan?
Pemain profesional, brand ambassador, konten kreator, dan bahkan kita gamer biasa, sudah mencoba untuk melakukan live streaming dengan mimpi untuk sukses. Tapi apa yang membedakan live streamer sukses dengan yang belum?
- Seorang pemain profesional
Dengan menjadi pemain profesional, orang-orang sudah mengetahui mereka tidak dari live streaming, tapi dari turnamen yang mereka ikuti. Terlebih lagi apabila kamu pemain dari tim besar, bermain di panggung megah seperti MPL. Ada sebuah template yang saya sadari untuk pemain profesional.
Menjadi pemain yang hebat > diketahui banyak orang > mulai kanal Youtube > dapatkan kontrak live streaming.
Itulah formulanya.
- Brand Ambassador
Untuk menjadi brand ambassador, kamu harus punya ‘look’. Hal pertama yang orang lihat di live stream bukanlah kursi gamingmu yang mahal, handphone barumu, atau PC mu yang high end. Wajahmu lah yang dilihat. Kalau wajahmu cukup menarik, penonton mau duduk berjam-jam menontonmu bermain, bahkan kalau kamu tidak cukup jago.
- Kepribadian lucu
Menjadi lucu adalah poin tambahan untuk setiap orang. Humor yang bisa diterima oleh penonton adalah kunci penting untuk memulai karir streamingmu apabila kamu bukanlah pemain profesional atau brand ambassador. Contoh saja Bang Pascol. Dia bukanlah siapa-siapa dulunya, bekerja sebagai kuli di kampung halamannya. Sekarang, dengan kepribadiannya yang lucu, dia mematahkan kursi ketika kesal di live stream, mengejek semua orang yang dia bunuh di dalam game, dan dia tidak gampang tersinggung oleh penonton. Itulah live streamer yang kita ingin lihat.
Jadi, apakah kamu punya hal yang bisa membuatmu menjadi live streamer?