Valve akhirnya menunjuk kembali Seattle sebagai tuan rumah gelaran paling prestisius Dota 2, The International 12.
Setelah empat gelaran lamanya The International melanglang buana ke beberapa negara seperti Singapura, Bucharest, Shanghai, hingga Vancouver.
Pada The International 12 nanti akhirnya Valve mengumumkan akan kembali menggelar turnamen Dota 2 ini “di rumahnya” yaitu Seattle.
Tentunya ini akan menjadi kabar baik bagi penggemar Dota 2 di Amerika Utama, terutama Amerika Serikat.
Pasalnya terakhir kali regional Amerika Utara menjadi tuan rumah The International adalah pada 2018 silam ketika Vancouver, Kanada ditunjuk sebagai tuan rumah TI8.
Pemilihan Seattle sendiri memang juga tak lepas dari headquarters Valve yang juga berada di Bellevue, Seattle.
Pro kontra pun hadir dalam penunjukkan Seattle sebagai tuan rumah gelaran TI12 mendatang, terutama masalah visa pemain.
Karena seperti yang banyak orang tahu untuk beberapa regional seperti Cina dan Eropa Timur, terutama Rusia, akan kesulitan untuk mendapatkan visa.
Apalagi semenjak badai pandemi Covid-19 lalu, Amerika Serikat cukup ketat dalam pemberian visa kepada orang asing.
Sehingga beberapa tim sudah harus mempersiapkan sejak jauh hari untuk mengantisipasi permasalahan visa bermain ini, agar saat TI12 bisa bermain dengan roster terbaiknya.
Pada TI12 ini nantinya juga akan kembali menggunakan format 18 tim peserta dari 6 regional DPC yang berbeda.
Sementara ini, baru Team Liquid yang menjadi tim pertama yang amankan slot menuju gelaran The International 12 mendatang.
Selain itu tim-tim lain yang mempunyai peluang besar untuk lolos antara lainnya adalah Gaimin Gladiators, Talon Esports, hingga Evil Geniuses.
Saat ini tim-tim Dota 2 masih akan bersaing untuk mengumpilkan DPC points pada Tour 3 dan Bali Major 2023 mendatang.
The International 12 sendiri baru akan berlangsung mulai 14 Oktober hingga 29 Oktober 2023 mendatang dengan mengambil tempat Climate Pledge Arena.
