Kabar tak terduga datang dari juara TI3 yaitu Alliance yang baru saja membubarkan tim Dota2 miliknya setelah tak berhasil menemukan kesepakatan kontrak.
Baru-baru ini, Alliance mengumumkan akan mengadakan trial untuk rosternya pada tahun 2024 dan pemain yang ada juga akan bermain dalam uji coba ini.
Menurut organisasi tersebut, trial tersebut sebenarnya “berhasil”, namun negosiasi kontrak ternyata menemui jalan buntu.
Alliance sendiri tidak mengharapkankan hasil seperti itu terjadi setelah trialnya, dan situasi tersebut membuat organisasi tidak memiliki rencana untuk musim baru.
Dan akhirnya manajemen Alliance memutuskan bahwasanya mereka tak akan mengikuti musim kompetisi untuk tahun mendatang, tetapi belum tahu kapan mereka akan comeback.
Sebenarnya Alliance sendiri memang sedang menurun performanya sejak tahun 2021 lalu, karena kini mereka lebih sering bersaing di DPC divisi 2 karena memang selalu gagal tampil optimal.
Nama-nama besar seperti Taiga, Insania, miCke, qojqova, Boxi, hingga Nikobaby memang tak sanggup antarkan Alliance ke performa terbaiknya dalam beberapa tahun terakhir ini.
Terakhir nama-nama besar seperti s4, Handsken, dan ChYuaN juga masih gagal bawa Alliance kembali tampil di event paling akbar yaitu The International 2023 lalu.
Tapi bukannya tak mungkin Alliance akan kembali lagi ke skena kompetitif mengingat kini hadir regional MENA yang memang tingkat kompetitifnya masih belum ketat.
Sehingga MENA akan jadi regional tepat jika Alliance memutuskan kembali bermain, daripada kembali ke regional Eropa Barat yang memang sangat ketat sekali tingkat kompetitifnya.