Rekor baru.
Sebuah rekor besar dicetak oleh komunitas Dota 2 di Indonesia. Salah satu streamer Dota populer, Rusman Hadi aka Rusman, sukses memecahkan rekor subathon streamer Dota Indonesia dengan total donasi melebihi 1 Miliar Rupiah!
Pernah disebut sebagai salah satu carry paling menjanjikan di Indonesia, Rusman telah merasakan kompetisi Dota lokal sejak tahun 2019. Rusman tercatat pernah bermain untuk tim RRQ, The Prime, dan M11. Walau demikian, Ia lebih banyak mendedikasikan waktunya untuk melakukan live streaming di kanal Youtube pribadinya dalam setahun terakhir.
Konsistensi Rusman dalam melakukan livestreaming di kanal pribadinya membuahkan hasil. Perlahan tapi pasti, Ia berhasil menciptakan fanbase yang solid dan mendapatkan views dalam jumlah besar setiap hari. Tak puas dengan pencapaiannya, Ia kemudian mengumumkan akan mencoba subathon mulai tanggal 15 Juni 2022 melalui akun media sosialnya.
Meski mengaku hanya iseng, program subathon Rusman ternyata berjalan melebihi ekspektasinya sendiri maupun para penontonnya. Meski terkadang livestream yang Ia lakukan terkendala oleh beberapa masalah teknis, permainannya yang sesekali ditemani pro player lokal, dibumbui dengan lelucon-lelucon sarkas, sukses menarik perhatian penonton-penonton baru, bahkan dari luar Indonesia.
Tercatat hingga hari ini, subathon Rusman secara non-stop telah memasuki hari ke-181. Tak hanya itu, total donasi yang diperolehnya per tanggal 15 Februari 2023 telah mencapai kurang lebih 1,1 Miliar Rupiah (65.750 USD). Pencapaian Subathon Rusman tersebut menjadi rekor terbesar yang diraih streamer Dota di Indonesia dan, kemungkinan, di Asia Tenggara.
Terlepas dari pencapaian fantastis yang baru saja diperolehnya, Rusman mengatakan belum berpikir untuk mengakhiri Subathon tersebut dalam waktu dekat. Ia bahkan mengaku tertarik untuk mewujudkan tantangan dari fans yang mengharapkan subathon-nya berjalan hingga tahun baru 2024.
Di luar kesibukannya menjalankan Subathon, Rusman tercatat menjadi bagian dari tim WOLEP, tim Dota 2 pendatang baru dari Indonesia yang kebanyakan diisi oleh para streamer Dota lokal. Tim WOLEP nyaris mendapatkan debut profesional mereka dalam kompetisi closed qualifier DPC SEA 2023 pada bulan Desember lalu. Namun pada akhirnya mereka didiskualifikasi akibat gagal mendaftarkan lineup-nya saat hari terakhir.
Dan melihat kesuksesan subathon-nya, tentu tidak mengejutkan apabila nantiya Rusman memilih untuk tidak melanjutkan karir sebagai pro player. Terutama dengan ribuan fans berat yang menantikan candaan kasar dan kejutan-kejutan nyeleneh di setiap livestreamnya.