Dan terjadi lagi..
Beberapa minggu terakhir ini kompetisi Dota Pro Circuit (DPC) menjadi pergunjingan terkait beberapa kontroversi yang ada. Dan baru-baru ini muncul sebuah kontroversi baru mengenai Team Flow yang diduga main curang di kompetisi DPC SEA divisi 2!
Beberapa penonton DPC SEA mengklaim bahwa mereka memiliki bukti yang memperkuat kecurigaan saat menyaksikan pergerakan yang tidak lazim dari Team Flow, yang memenangkan sebuah pertandingan divisi 2 melawan Team Spawn pada tanggal 25 Januari lalu.
Penonton-penonton di sebuah subreddit Dota meyakini bahwa salah satu pemain Team Flow yang bernama Young “Mercury” Shi Jie menggunakan cheat yang dikenal dengan nama Byakugan. Adapun cheat ini disebut dapat membuka pemandangan peta secara utuh, tanpa fog of war.
Beberapa penonton meyakini Mercury menggunakan Byakugan di dalam pertandingan tersebut, mengingat pergerakannya yang terlalu akurat dan dapat mengantisipasi gerakan lawannya dengan sempurna.
Sebagai bukti, salah satu penonton mengunggah cuplikan di mana Mercury melakukan alt+tab saat game berjalan dan mengecek sebuah program third-party di background-nya. Penonton juga mempertanyakan mengapa layarnya tiba-tiba menjadi terlalu terang dan mencurigai potensi cursor blink hack dalam game.
Dan tentunya kejadian ini memancing reaksi keras dari salah satu pemain tim Spawn yang mengharapkan ada tindakan tegas dari penyelenggara.
Tri Pamungkas aka MamangDaya, yang saat ini mengisi pos 3 di tim Spawn, mengungkapkan kecurigaannya dalam sesi livestreaming di kanal pribadinya selepas pertandingan melawan Team Flow saat itu.
“Itu gila sih, Batrider-nya bisa tahu banget gerakan kita. Gue rasa ada yang pake Byakugan di sini,” ucapnya saat livestream. Ia kemudian menunjukkan bagaimana pergerakan Batrider milik Mercury bisa membuntuti Timbersaw milik rekannya, Red, bahkan dalam jarak pandang yang tidak memungkinkan.
Dan berbicara soal cheater, ini tentu bukan pengalaman pertamanya berurusan dengan pemain yang curang dalam game. Para penonton lama tentunya mengenal MamangDaya yang seringkali apes karena berhadapan dengan cheater saat bermain Dota 2 di livestream-nya.
Sejauh ini Epulze selaku pihak penyelenggara belum memberikan tanggapan mengenai tuduhan tersebut. Namun bila berkaca dari kasus tim Yangon Galacticos beberapa bulan lalu, tentunya kita bisa menebak hukuman yang akan dijatuhkan kepada Team Flow nantinya.