Skena kompetitif Dota di Asia Tenggara masih belum habis. Di tengah hiruk pikuk bursa transfer yang sedang terjadi, beberapa tim diam-diam mendatangkan nama besar dari luar wilayah Asia Tenggara. Seperti yang dilakukan oleh Tim SMG baru-baru ini dengan mendatangkan salah satu pemain bintang Eropa, Nikobaby.
Kabar mengenai masuknya Nikobaby tersebut awalnya bocor melalui twit GoDz yang memperlihatkan foto-foto pemain tim SMG yang akan bermain di kompetisi Acer Predator League 2022 di Tokyo, yang dimulai hari ini. Tim SMG kemudian mengkonfirmasi rumor ini dengan mengeluarkan pengumuman resmi via akun Twitter mereka.
Masuknya Nikobaby ke dalam tim SMG tentunya menjadi perbincangan di sosial media saat ini. Dalam sebuah sesi livestream di twitch, Ia mengatakan bahwa Alliance akan menjadi tim profesional terakhirnya dan menegaskan tidak akan mengikuti kompetisi profesional manapun selepas musim 2021/2022.
Saat ini belum ada pengumuman lebih lanjut apakah pemain asal Bulgaria ini akan melanjutkan karirnya sebagai pemain inti tim SMG atau hanya mengisi posisi untuk turnamen Predator. Walau demikian, turnamen Predator ini tentu akan menjadi ajang uji coba yang pas untuk melihat apakah Ia masih memiliki semangat untuk melanjutkan kompetisi Dota sekali lagi.
Oli meriahkan bursa transfer Dota wilayah Asia Tenggara
Nikobaby bukan satu-satunya pemain besar yang mengejutkan bursa transfer wilayah Asia Tenggara sejauh ini. Beberapa hari yang lalu, Chan “Oli” Chon Kien juga membuat kehebohan dengan beritanya sebagai pemain baru untuk tim Filipina, Talon Esports.
Para penggemar Dota tentu mengenalnya saat Ia masih tergabung dalam tim Invictus Gaming. Disebut sebagai salah satu support terbaik di Asia, Ia telah bermain selama lebih dari tiga tahun dalam skena kompetitif Cina maupun internasional. Dan kini Oli kembali lagi ke region di mana Ia memulai karir profesionalnya.
Bersama dengan Jabz yang baru saja didatangkan dari tim Fnatic, pengalaman yang dimiliki keduanya tentu akan menjadi modal berharga bagi Talon untuk mengawali kompetisi Dota musim mendatang.
Berita transfer ini tentu menjadi bukti bahwa kompetisi di Asia Tenggara masih belum habis. Catatan yang ada membuktikan bahwa tim-tim Asia Tenggara semakin ‘berani’ dalam membuat kebijakan transfer. Salah satu contohnya yang terjadi ketika T1 mengumumkan ana dan Topson sebagai pemain baru mereka beberapa bulan lalu. Dan kami punya firasat bahwa kehebohan transfer ini masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Stay tuned!
