Pemain profesional Dota asal Rusia, Kamil “Koma`” Biktimirov, baru-baru ini mengakui perbuatannya setelah divonis dengan larangan bermain selamanya dari kompetisi resmi oleh Valve dan PGL.
Bagi yang melewatkan beritanya, pada tanggal 18 Desember lalu, Koma dan sembilan pemain profesional Dota lainnya yang berasal dari Rusia dan Ukraina terbukti melakukan kecurangan melalui tindakan account sharing yang terjadi di antara pemain-pemain tersebut.
Tidak ada informasi lebih lanjut dari tweet tersebut, namun Koma yang baru saja bergabung dengan Virtus.pro baru-baru ini mengeluarkan pernyataan publik.
Dalam bahasa Rusia, Ia mengatakan bahwa Ia telah mengakui kesalahannya karena “terbujuk oleh ajakan pemain-pemain lain dan akhirnya bermain di pertandingan resmi menggunakan akun lain, berharap mendapatkan hadiah dari kompetisi tersebut”. Ia memohon maaf kepada komunitas dan para fans VP atas perbuatannya.
Koma mengakui bahwa selama ini Ia mencoba menutup-nutupi perbuatannya dari manajemen tim VP dan merasa pantas mendapatkan hukuman tersebut. Walau demikian Ia berharap Valve akan meninjau ulang hukuman tersebut mengingat Ia masih berusia 20 tahun dan merasa seluruh hidupnya didedikasikan untuk Dota.
Dan seperti kasus bintang-bintang besar sebelumnya, tak ada yang sepenuhnya yakin apakah Koma benar-benar jujur atas perbuatannya dan sekedar meminta maaf karena ketahuan. Yang bisa diharapkan darinya saat ini adalah tindakan nyata yang nantinya menunjukkan bahwa dia sepenuhnya telah berubah.