Potensi pasar esports di Asia Tenggara nampak masih menjadi prospek yang menggiurkan bagi nama-nama besar internasional yang mencari peluang dalam melebarkan bisnisnya. Dan sepertinya OG, sang raksasa kompetisi Dota dari Eropa, akan menjadi organisasi besar selanjutnya yang akan mencoba Asia Tenggara sebagai wilayah bisnis barunya.
Melalui perbincangan singkat di kanal resmi Yahoo Gaming SEA kemarin, JMR Luna selaku CEO OG membicarakan rencananya untuk ekspansi ke pasar Asia Tenggara.
“Saya melihat gairah fans Dota di Asia Tenggara sangat luar biasa. Sebenarnya kami telah mencoba untuk masuk ke sini satu setengah tahun yang lalu, tapi Covid menghambat rencana itu, dan wilayah ini akan menjadi kunci dari rencana kita di tahun 2023” ucap Luna dalam video tersebut.
Lebih lanjut, Luna mengatakan bahwa Ia akan tinggal di kawasan Asia Tenggara dalam waktu dekat. Tak hanya itu, Ia juga berencana mengunjungi langsung beberapa negara-negara di sini untuk mengenal keberagaman penduduk dan kultur yang menurutnya unik.
Luna merasa hal tersebut penting dilakukan untuk mencari tahu jenis konten apakah yang digemari oleh penggemar di Asia Tenggara dan bagaimana mengemas kontennya bagi masyarakat yang cenderung lebih banyak mengakses informasi melalui perangkat mobile. Pengalaman dari perjalanan itu nantinya akan menjadi modal untuk menerapkan strategi bisnis dan membuat tim konten untuk sosial media OG khusus wilayah Asia Tenggara.
Sejauh ini masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai negara mana yang akan menjadi markas operasional OG di Asia Tenggara nantinya. Sebuah spekulasi beredar mengenai Singapura sebagai negara tujuan OG, namun Luna mengatakan bahwa Singapura terlalu mahal dan mempertimbangkan pilihan di negara lain.
Tim OG sendiri bukanlah tim esports populer dari barat pertama yang memilih Asia Tenggara sebagai wilayah ekspansi bisnisnya. Team Secret dan FaZe Clan telah melebarkan sayapnya terlebih dahulu dan masing-masing bermukim di Malaysia dan Thailand. Keduanya juga masih aktif berkompetisi di turnamen PUBGM yang diadakan untuk wilayah Asia Tenggara.