Menjelang dimulainya kompetisi PGL Wallachia yang sangat dinanti-nantikan, region Asia Tenggara dipastikan kehilangan salah satu perwakilannya, Blacklist International, yang gagal berangkat minggu ini karena adanya permasalahan teknis.
Event PGL Wallachia merupakan series perdana dari rangkaian delapan turnamen LAN Dota 2 yang diadakan oleh PGL dengan hadiah sebesar satu juta dolar per titik. Selain delapan rangkaian turnamen tersebut, PGL telah berkomitmen untuk memperluas skema esports mereka melalui strategi partnership yang akan berjalan setidaknya hingga tahun 2026.
Untuk bisa mendapatkan slot dalam kompetisi tersebut, tim-tim diharuskan berpartisipasi dalam rangkaian kualifikasi di regionnya masing-masing pada bulan Maret lalu. Di Asia Tenggara, Blacklist International mendapatkan kesempatan tersebut usai menundukkan sang underdog Neon Esports di babak final kualifikasi dengan skor telak.
Kemenangan tersebut tentunya memunculkan antisipasi yang luar biasa dari komunitas Dota 2 di Asia Tenggara maupun fans Blacklist yang tak sabar menantikan mereka bertanding melawan tim-tim besar dari seluruh penjuru dunia di Rumania. Sayangnya, PGL baru saja mengumumkan bahwa tim kebanggaan Filipina itu tak akan berangkat ke sana karena tidak memenuhi persyaratan visa tepat waktu.
Lebih lanjut, pihak PGL memutuskan untuk memberikan slot yang kosong kepada Azure Ray dikarenakan tak ada satu pun tim di Asia Tenggara yang sanggup memenuhi persyaratan dalam waktu singkat untuk menggantikan Blacklist. Tanpa tim tersebut, Asia Tenggara hanya diwakili oleh Aurora Esports yang mendapatkan slot melalui jalur undangan sejak beberapa bulan sebelumnya.
Blacklist bukanlah satu-satunya tim yang gagal mengikuti sirkuit pertama PGL Dota 2 di Eropa bulan ini. Dalam waktu yang nyaris bersamaan, panitia PGL mengumumkan bahwa Tundra Esports tidak bisa pergi ke Rumania karena alasan yang sama dan berencana menggantinya dengan OG. Walau demikian, tim veteran tersebut memutuskan untuk tidak mengikuti PLG Wallachia demi memberikan waktu istirahat yang layak bagi para pemain dan stafnya.