Sebagai salah satu streamer/pro player Dota terbesar di Filipina, sepertinya Kim “Gabbi” Santos memiliki track record yang sulit disaingi dalam urusan membuat keributan dengan sesama pemain profesional. Yang mengejutkan, Ia baru saja menambah daftar panjang masalahnya dengan memperkeruh suasana di dalam timnya sendiri, Blacklist International.
Dalam salah satu sesi streaming di Kick, Gabbi mengatakan bahwa Ia baru saja meninggalkan Blacklist International karena bertikai dengan rekan setimnya yang diklaim telah menyerangnya. Kendati Gabbi tidak menyebut dengan jelas nama rekannya, banyak penonton yang menduga bahwa streaming-nya yang berjudul “Nasa Loob Ang Kulo” (Calm on the Outside, But Seething Within) kemungkinan mengacu pada Abed “Abed” Yusop.
Berdasarkan penuturan Gabbi, insiden tersebut terjadi beberapa hari lalu saat Ia sedang menyaksikan pertandingan NBA saat jeda istirahat dari membuat konten untuk Blacklist. Ia mengatakan bahwa rekannya tiba-tiba datang dan memukul wajahnya. Sempat mengiranya sebagai candaan, Ia lantas menyadari bahwa pukulan itu dilayangkan dengan niat melukainya.
Gabbi kemudian menceritakan hal ini kepada mantan pemain Blacklist, Carlo “Kuku” Palad, dan membahas mengenai pengganti dirinya di tim itu. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak akan kembali ke tim tersebut dengan alasan apapun.
Sejauh ini Gabbi tidak mengatakan secara lengkap mengenai peristiwa itu, namun beberapa penonton menduga bahwa konflik ini dipicu atas ejekan yang dilontarkan Gabbi saat menghadapi Abed dalam sebuah pub game beberapa hari lalu. Sebuah cuplikan memperlihatkan bahwa Gabbi melontarkan candaan kepada Abed dengan mengetik “L BUNGAL” (terjemahan: L OMPONG) dalam game tersebut.
Beberapa penggemar Gabbi awalnya menyikapi pemberitaan ini dengan skeptis, mengingat Ia seringkali melempar gurauan kasar untuk memancing drama. Hal ini kemudian terbukti menjadi kasus serius setelah Blacklist sendiri mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki keributan yang terjadi di markas tim Dota tersebut.
“Kami telah mendengar insiden yang terjadi di antara kedua pemain dalam tim Dota 2 ini. Kami mengharapkan kesabaran dari kalian mengingat ini adalah masalah yang bersifat pribadi dan tertutup. Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan sebelum mengambil tindakan lebih lanjut,” tulis Blacklist via Facebook.
Terlepas dari klaim Gabbi mengenai statusnya sebagai free agent, Blacklist belum mengumumkan perubahan status pemain berusia 25 tahun itu. Tidak menutup kemungkinan pula Blacklist akan menindak Abed secara tegas apabila klaim ini terbukti benar.
Pertikaian Gabbi dengan rekan setimnya ini tentu bukanlah hal baru mengingat sebelumnya Ia kerap berseteru dengan para pemain-pemain Dota profesional lainnya karena trash talk-nya. Ia bahkan pernah mendapatkan tantangan adu tinju dari Nuengnara “23savage” Teeramahanon karena candaannya yang menyinggung kondisi fisik pemain muda asal Thailand itu.