Boom Esports dipastikan mengikuti Tour 3 di divisi 1 Dota Pro Circuit Southeast Asia yang dijadwalkan untuk tanggal 15 Mei mendatang. Setelah secara mengejutkan mengalami penurunan performa pada bulan Januari lalu, mereka menunjukkan peningkatan yang luar biasa dan menjadi juara dalam kompetisi DPC SEA Tour 2 Division 2.
Tiga bulan ke belakang, Boom Esports mendapatkan kritik usai melepas pemain-pemain kuncinya, Souliya “Jackky” Khoomphetsavong dan Rolen Andrei “Skem” Gabriel, ke tim-tim kompetitor di SEA. Meski pada akhirnya mereka mendapatkan pengganti baru yang populer seperti Kenny “Xepher” Deo dan Yap “Xnova” Jian Wei, tim asuhan Chai “Mushi” Yee Fung ini gagal meneruskan performa bagus dari musim 2022 dan terdepak ke divisi 2 usai menelan kekalahan beruntun di DPC SEA Tour 1 pada bulan Januari lalu.
Penampilan buruk tersebut berlanjut saat mereka tampil dalam Kompetisi BTS Pro Series 14 SEA pada bulan Februari. Namun alih-alih melakukan transfer menjelang pergantian musim seperti kebanyakan tim, Boom Esports memilih untuk bertahan dengan lineup barunya dan berjanji merombak game plan mereka untuk memenangkan kompetisi di divisi 2.
Janji tersebut akhirnya terbayar lunas. Boom Esports tampil impresif di sepanjang kompetisi Tour 2. Skema baru yang diterapkan Mushi terbukti sangat efektif terutama selepas patch 7.32e dan 7.33 yang paling baru. Xepher yang dikritik habis-habisan pada turnamen sebelumnya menunjukkan peningkatan drastis dan fleksibilitas yang bagus dengan favorit barunya, Muerta.
Perubahan drastis ini memberikan hasil luar biasa bagi Boom dalam sejarah kompetisi mereka di DPC SEA. Kemenangan terakhir melawan tim UD Vessuwan menghantarkan Boom meraih rekor clean sheet yang tak pernah terbayangkan sebelumnya: 7 kemenangan dengan skor 14-0, tanpa kekalahan satu pun. Tim-tim unggulan divisi 2 seperti Xerxia dan Spawn sekalipun tak mampu memberikan perlawanan yang sengit terhadap Boom yang menunjukkan mentalitas yang luar biasa.
Bali Major?
Rekor bagus ini tentunya menjadi suntikan moral yang mereka butuhkan untuk menjalani Tour terakhir DPC SEA 2023 Division 1 bulan depan. Dengan Bali sebagai lokasi Major terakhir, banyak yang memprediksikan Boom Esports ,sebagai tim Indonesia satu-satunya di kompetisi DPC SEA, akan bermain ekstra keras di Tour 3 untuk bisa tampil di kompetisi tersebut. Namun Mushi menekankan bahwa timnya masih perlu beberapa pembenahan untuk meraih hasil yang optimal.
Dalam interview selepas pertandingan terakhir mereka di divisi 2 kemarin, Mushi mengatakan bahwa timnya tidak boleh puas dengan pencapaian saat ini karena mereka akan menghadapi tim-tim yang lebih kuat dalam waktu dekat.
“Saya rasa tim ini masih melakukan beberapa kesalahan jika melihat permainan-permainan sebelumnya.” ucap Mushi. “Kita terlihat kuat karena musuh kita adalah tim-tim divisi 2. Kita gak boleh puas. Kita bakal menghadapi musuh yang lebih tangguh di divisi 1 dan kalau kita tembus ke Bali Major akan menghadapi musuh yang tak kalah tangguh. Kita harus terus berkembang.”