Pengumuman mengejutkan datang dari tim raksasa Dota Amerika Utara, Evil Geniuses. Tim legendaris yang mengikuti TI 11 bulan lalu itu resmi melepas seluruh lineup Dota mereka.
Melalui akun twitter EG, CEO tim, Nicole LaPointe, mengatakan bahwa mereka resmi membubarkan tim Dota yang terdiri dari Abed, Arteezy, Bulba, Cr1t, Fly, dan Nightfall. Dan per hari ini semuanya resmi berstatus sebagai free agents.
Pengumuman pembubaran lineup Dota EG bukan satu-satunya hal yang mengejutkan fans mereka hari ini. Selain melepas seluruh pemainnya, EG berencana untuk pindah ke wilayah Amerika Selatan dan berkompetsi di sana.
“Kesempatan dan kompetisi di wilayah Amerika Selatan itu luar biasa. Kami, Evil Geniuses, tidak sabar untuk memeriahkan kompetisi di sana ke depannya” ucap sang CEO dalam video pengumuman pagi ini.
Nicole mengatakan bahwa saat ini EG telah menyiapkan “superteam” untuk memulai debut di kompetisi regional Amerika Selatan dalam waktu dekat.
Sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai lineup baru yang akan mengisi superteam yang direncanakan. Beberapa rumor di media sosial mengatakan bahwa EG akan mengambil beberapa pemain kunci yang mengisi Thunder Awaken, yang dilepas pada awal bulan ini.
Masa depan yang suram bagi skena Amerika Utara
Pindahnya EG ke dalam skena kompetisi Dota di Amerika Selatan tentunya bukan kabar baik bagi skena Dota di Amerika Utara. Terutama bila melihat prestasi yang mereka torehkan dari tahun-tahun sebelumnya.
Seperti yang kita tahu, EG berperan penting dalam menjaga asa Amerika Utara dalam kompetisi Dota selama ini. Mereka adalah pemenang TI5 dan merupakan tim yang konsisten bertengger di posisi puncak DPC NA. Mereka juga menjadi satu-satunya nama besar dari NA yang berhasil finish sebagai runner up dalam beberapa kompetisi Major, seperti Leipzig Major dan WePlay AniMajor.
Lebih dari itu, EG telah menjadi role model bagi para pemain di skena kompetitif lokal maupun internasional selama ini. Kepergian mereka tentu akan meninggalkan lubang besar dalam kompetisi besar Amerika Utara ke depannya, mengingat tak ada lagi sosok yang dicari-cari di sana.
Tanpa EG maka hanya tersisa TSM sebagai tim besar yang saat ini bertahan di skena kompetitif Dota Amerika Utara. Walau demikian, fans sepertinya tidak akan berharap terlalu banyak dari tim ini, terlebih mengingat performa mereka yang tidak konsisten di DPC dalam setahun terakhir.
Dan bukan rahasia lagi bahwa standar kompetensi Dota di Amerika Utara saat ini tertinggal jauh dari Cina dan Eropa. Bahkan Amerika Selatan yang kerap menjadi guyonan di antara penggemar Dota kini perlahan menunjukkan perubahan.
Perpisahan yang tidak berkesan
Berita pembubaran tim Dota EG ini tentunya mengundang beragam reaksi dari para penggemar Dota di seluruh dunia. Sebagian besar terlihat tak sabar ingin segera mengetahui lineup terbaru mereka di Amerika Selatan. Namun beberapa mengkritisi pengumuman ini, termasuk salah satunya Alex Garfield.
Mantan CEO EG tersebut baru saja menuliskan unek-uneknya di sosial media terkait keputusan yang diambil oleh EG dalam membubarkan tim dota NA dan rencana berkompetisi di Amerika Selatan dalam waktu dekat.
“Saya rasa roster yang baru saja dilepas, dan semua orang yang berkontribusi dalam perjalanan EG beberapa tahun ke belakang, pantas mendapatkan yang lebih baik dari semua ini” cuit Alex dalam twitter-nya.
Alex merasa manajemen kurang menghargai pencapaian dari salah satu divisi legendaris yang mereka miliki melalui pengumuman perpisahan yang dirasa hanya sekadar muncul di sosial media.
Tentunya menarik untuk ditunggu apakah Abed, Arteezy, Cr1t, dan Fly akan melanjutkan karirnya di tempat lain ataukah mengambil istirahat panjang seperti teman-teman mereka di luar sana.