Setelah beberapa minggu menunggu kejelasan, tiga organisasi esports besar internasional akhirnya meresmikan proyek kerja sama dengan tiga tim tangguh dari kompetisi MLBB Pro League Filipina musim ini, yaitu AP Bren, Onic PH, dan Echo.
Dua hari lalu, Bren mengumumkan bahwa mereka telah menjalin partnership dengan organisasi esports asal Arab Saudi, Team Falcons. Tentunya ini merupakan langkah besar mengingat keduanya adalah tim yang sama-sama menorehkan prestasi besar dalam beberapa kompetisi esports berskala internasional kurang dari setahun terakhir.
Selain menguasai MPL PH, Bren juga dikenal sebagai tim MLBB pertama yang meraih gelar juara M Series dua kali. Sedangkan Falcons telah menjadi nama besar di industri esports usai memenangkan beberapa kejuaraan Dota 2 dan Fortnite.
Dengan tercapaianya kesepakatan dengan Bren, kini Falcons memiliki dua tim MLBB dalam naungannya. Sebelumnya mereka telah mengakuisisi Team Occupy dan mengikuti kompetisi MPL MENA sejak bulan Oktober 2023. Menariknya, mereka diisukan akan mengikuti langkah Team Vitality dengan membeli GPX Basreng.
Hari berikutnya, Onic PH mengumumkan bahwa mereka telah menjalin kerja sama dengan Fnatic melalui akun medsos resminya. Perjanjian ini menandai kembalinya Fnatic ke ranah esports Filipina setelah 1,5 tahun lamanya. Sebelum ini, mereka membubarkan divisi Dota-nya yang terkenal di Asia Tenggara setelah berdiri selama lebih dari satu dekade.
Dan terakhir, sang jawara M4 Echo baru saja mengumumkan kerja sama dengan sang raksasa esports Eropa, Team Liquid. Akuisisi oleh tim Kuda Hitam tersebut juga meliputi Aura Esports selaku induk perusahaan Echo di Indonesia mengingat mereka telah membelinya dari pemiliknya, Stun GG.
Kedepannya, sang Paus Ungu akan berganti nama menjadi Liquid Echo untuk kompetisi MPL PH dan sang Naga akan berubah menjadi Liquid Aura dalam MPL ID. Liquid Echo akan menghadapi RSG PH dalam babak upper bracket kompetisi MPL PH S13, sedangkan Liquid Aura akan berhadapan dengan EVOS Glory dalam babak knockout MPL ID S13.
Mengingat ketiga organisasi internasional tersebut merupakan bagian dari Esports World Cup Support Program, tentunya ini adalah keputusan strategis. Ketiga tim asal Filipina yang mereka gandeng menunjukkan kekuatan yang impresif musim ini dan berkesempatan berbicara lebih banyak dalam kompetisi di Arab Saudi musim panas ini.