Belakangan ini, CEO RRQ Andrian “AP” Pauline menjadi bahan perbincangan komunitas MLBB Indonesia terkait responnya dalam menyikapi banter dan kritik yang dilayangkan oleh para penggemar MPL maupun media akibat buruknya penampilan tim raksasa tersebut dalam beberapa minggu terakhir.
Seperti yang diketahui, RRQ telah mengalami rangkaian kekalahan dalam beberapa kompetisi besar yang mereka ikuti. Belum lama setelah tim Valorant mereka tereliminasi dari VCT Pacific Stage 1, tim MLBB mereka terpuruk di zona eliminasi MPL ID S13 setelah menelan kekalahan beruntun di week 7 lalu.
Situasi tersebut tentunya menimbulkan ketegangan di antara manajemen RRQ, tak terkecuali AP yang memegang posisi penting dalam organisasi itu. Dan melihat kapasitasnya sebagai salah satu influencer populer di ranah gaming Indonesia, sudah sepantasnya Ia meringankan beban timnya dari pemberitaan buruk yang semakin meluas.
Walau demikian, alih-alih menarik simpati publik dengan cara elegan, AP justru mendapatkan hujatan dan membuat nama organisasinya terlihat buruk karena responnya yang dianggap terlalu emosional dan terkesan sinis kepada penggemarnya, terutama dari ranah MLBB. Bahkan belakangan ini, komentarnya terkait transfer kedua pemain dan pelatih dari Filipina yang dilakukan pada tahun baru lalu menjadi trending topic di media sosial.
Terlepas dari situasi yang dihadapinya sekarang, Ia telah menyatakan kekecewaannya atas performa timnya dan meminta maaf kepada Kingdom terkait hasil buruk yang mereka peroleh sejauh ini. Ia juga melindungi pemain-pemainnya dari hujatan-hujatan yang muncul di media sosial.
Untuk kompetisi MLBB, RRQ hanya memiliki satu kesempatan terakhir besok untuk memastikan tiket menuju playoffs S13. Apapun hasil yang akan mereka dapatkan, fans tentunya berharap agar manajemen RRQ bisa lebih bijak menyikapi respon publik untuk beberapa waktu ke depan.