Kurang dari dua belas hari menjelang kompetisi ESL One Birmingham 2024, komunitas Dota 2 dikejutkan dengan sebuah drama terkait hak partisipasi yang baru saja diperoleh tim OG pada tanggal 9 April lalu. Hal tersebut dipicu oleh permasalahan visa yang dialami tim 1win yang seharusnya berangkat ke turnamen itu.
Melalui media sosialnya, ESL selaku penyelenggara kompetisi itu menyatakan bahwa 1win gagal memenuhi deadline persyaratan yang dibutuhkan para pemainnya untuk bertanding ke Inggris.
Tak hanya itu, ESL menginformasikan bahwa mereka tak bisa menghibahkan slot tersebut kepada Virtus.pro, runner-up dalam kompetisi ESL One Birmingham closed qualifier untuk region Eropa Timur lalu, karena kendala serupa. Sebagai gantinya mereka melemparkan jatah kepada tim OG yang menjadi runner-up dari kualifikasi di region Eropa Barat karena mereka memiliki semua persyaratan untuk terbang ke Inggris.
Walau demikian, manajemen 1win tidak tinggal diam dan merespon secepatnya setelah pernyataan tersebut dirilis oleh ESL. Sang pelatih tim 1win, Timur “Ahilles” Kulmuhambetov, mengatakan bahwa ESL secara sepihak mendepak timnya saat mereka baru saja memenuhi segala persyaratan dokumen untuk pergi ke Inggris.
Tim media sosial 1win menyayangkan keputusan itu dan menjelaskan bahwa pemenuhan persyaratan tersebut terkendala selama ‘4 jam saja’ akibat hal yang tidak terduga. Ahilles berjanji akan memberikan klarifikasi terkait hal yang terjadi pada tanggal 9 April lalu.
Sejauh ini, keputusan ESL tersebut menuai beberapa respon yang berbeda di antara para penggemar Dota. Sebagian besar menyayangkan keputusan tersebut dan merasa 1win telah dicurangi, sebagian lagi mengaku tak sabar ingin melihat penampilan OG di Inggris sembari membuat lelucon terkait nasib baik tim tersebut dalam beberapa kompetisi besar yang terjadi belakangan ini.