Transfer pemain yang terjadi menjelang libur paruh musim dalam kompetisi MLBB Pro League Indonesia S13 baru-baru ini telah menimbulkan perdebatan di antara fans yang kehilangan beberapa personil utama di tim favoritnya. Hal ini kemudian ditanggapi langsung oleh Moonton Indonesia yang mengeluarkan klarifikasi terkait kebijakan transfer tersebut.
Menjelang minggu keempat, beberapa tim seperti RRQ Hoshi dan Evos Glory melakukan beberapa perubahan besar dalam lineup mereka dengan transfer pemain dari tim lain dan promosi pemain dari tim kedua. RRQ Hoshi mengontrak kembali sang roamer Calvyn “Vyn” dari Bigetron Alpha, sementara Evos Glory memindahkan sebagian besar pemain dan pelatih dari tim Evos Holy untuk bermain di MPL ID.
Perombakan tersebut berujung dengan banyaknya respon negatif yang masuk dari para fans MPL ID yang merasa bahwa deadline penetapan lineup yang ditetapkan sejak Januari lalu tidak berguna, mengingat kini seluruh tim memiliki kebebasan untuk mengganti personil setiap saat. Kendati demikian, Manajer operasional esports Moonton, Gabriella Widjaja, menegaskan bahwa peraturan ini telah ada sebelum dimulainya MPL ID S13.
“Berbicara soal aturan transfer MPL ID (Season 13), kami telah memberitahukan perubahan yang mana sebelumnya ada syarat pemain free agent harus bermain satu pekan di MDL sebelum bisa ke MPL kini tidak ada,” ujarnya dalam konferensi pers Sabtu lalu. “Perubahan selanjutnya soal perpindahan tim di tengah musim kini diperbolehkan, dengan catatan dia tidak boleh kembali ke tim asal dalam musim yang sama. Namun saat playoff transfer pemain tidak bisa dilakukan.”
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahwa transfer pemain-pemain dari luar Indonesia juga bisa dilakukan dalam periode yang sama selama tim-tim yang mengontak mereka sanggup memenuhi persyaratan dokumen yang dibutuhkan. Walau demikian, Moonton Indonesia menerapkan limitasi terkait jumlah transfer yang boleh dilakukan dan batasan pemain asing yang dibolehkan bermain dalam lineup setiap tim untuk memastikan liga tetap kompetitif.
“Pemain asing bisa bermain di Indonesia, asal tim yang bersangkutan sanggup mempersiapkan visa untuk mereka. Maksimal pemain asing hanya 3, dan maksimal 2 dalam lineup utama. Keputusan itu tidak semata-mata dibuat berdasarkan keinginan satu pihak, kami juga mendengarkan masukan dari tim peserta.”
Terlepas dari pro kontra saat ini, kebebasan transfer personil selama berjalannya liga harus diakui telah membuat kompetisi semakin seru karena sulit diprediksi. Sejak dimulainya regular season MPL ID S13, tim-tim besar justru berjuang untuk keluar dari peringkat terbawah. Oleh karenanya, kebijakan ini berkesempatan besar untuk membantu setiap tim untuk mendongkrak performa mereka dalam waktu singkat.