Permainan Zeta menjadi sorotan mengingat dirinya sebagai rising star karena PMSL kali ini merupakan debut pertamanya menyentuh pentas turnamen PUBGM internasional.
Dalam sesi interview usai mendapatkan WWCD di round ke-6, Voin Zeta mengungkapkan perbedaan pada turnamen PUBG Mobile kelas komunitas dengan internasional.
Menurut Zeta, tidak ada perbedaan yang cukup signifikan di antara pemain-pemain di komunitas dengan pemain di turnamen internasional. Ia menyebut, di kedua turnamen tersebut setiap pemain sama-sama memiliki aim yang keras.
Hanya saja, kata Zeta, perbedaan terletak pada cara setiap tim melakukan rotasi. “Mungkin kalau di komunitas aim-nya pada keras, cuman rotasinya biasa aja. Kalau di level SEA (musuhnya) aim keras, rotasinya bagus,” ungkap Zeta.
Aksi Zeta bersama Voin Esports masih akan berlanjut di PMSL 2024. Mereka akan berjuang sepanjang babak group stage untuk lolos ke super sunday atau last chance untuk memperebutkan 1 tiket ke grand finals.
Jika berhasil menjuarai PMSL 2024, Voin Esports dengan 7 tim Indonesia lainnya, yaitu Bigetron Esports, Alter Ego Ares, Boom Esports, RRQ Ryu, Morph GPX, Talon Esports, dan Pigmy Team, akan berkesempatan mendapatkan total hadiah 200 ribu USD dan tiket ke PMGO.