Bigetron Red Villains Ungkap Cara Hadapi Babak Last Chance

Share This Post

Bigetron Red Villains bersama dengan Persija EVOS menjadi tim Indonesia terakhir berjuang meraih tiket Grand Final PMGC 2023 di babak Last Chance.

Alter Ego Ares, sebagai Raja SEA sekaligus tim perwakilan Indonesia harus terhenti di babak Survival Stage pada Jumat (24/11).

Tentu, kita semua turut prihatin dengan berkurangnya wakil Indonesia. Akan tetapi, performa kedua tim Bigetron Red Villains dan Persija EVOS harus tetap terjaga.

Menyisakan 16 tim terbaik, Bigetron Red Villains sudah menyiapkan kiat-kiat atau strategi dalam bermain di babak Last Chance Stage.

Pada tahun sebelumnya pun, Bigetron harus berbesar hati tatkala langkah mereka berakhir di babak Last Chance Stage.

Namun, para staf pelatih Bigetron Red Villains sudah punya cara jitu agar The Villains bisa melangkah ke panggung Grand Final PMGC 2023.

Dalam interview bersama PUBG Mobile Indonesia, dua staf pelatih Bigetron Red Villains Febrianto Genta “Svafvel” Perkasa dan Bintang “Kent” Sinaga mengungkapkan persiapan timnya menghadapi babak Last Chance PMGC 2023.

Pada babak Survival Stage, The Villains bisa dikatakan meraih posisi yang lebih baik dari dua rekannya di grup yang berbeda.

Kendati demikian, para staf pelatih tidak mau terlena akan hal tersebut. Svafvel menyebut ada dua PR yang saat ini dihadapi oleh timnya.

“PR terbesar saat ini ada dua, strategi dan gameplay serta cara menjaga para pemain bisa memberi penampilan terbaik di setiap matchnya,” ucap Svafvel.

Dalam menangani hal tersebut, Svafvel menambahkan kunci utamanya adalah komunikasi pemain dan pelatih harus tetap terjaga.

“Kami selalu menjaga komunikasi antar pemain dan staf pelatih agar tim dapat mengetahui keadaan dan mengangkat performa teammate satu sama lain,” tambah dia.

Kent di sisi lain menambahkan, timnya tetap menggunakan berbagai game plan yang telah disesuaikan di tiap match yang dijalani The Villains.

Menurutnya, dalam setiap kesempatan The Villains selalu berusaha untuk menetralisir dan mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Di setiap game yang kami lalui di Survival Stage, ada penyesuaian yang kami lakukan. Kita lihat di akhir Survival Stage ada plot twist yang luar biasa. Kami coba untuk menetralisir sekaligus mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” tuturnya.

Artinya, manajemen resiko yang sudah dilakukan oleh seluruh staf pelatih sudah maksimal dan semua kembali ke performa para pemain Bigetron Red Villains.

+ posts

More Like This

- Advertisement -