BTR Satar Ungkap Rasanya Bermain di Grup Yellow PMGC untuk Kedua Kalinya

Share This Post

Bigetron Alpha adalah satu-satunya tim Indonesia yang belum terlihat bermain, karena masuk ke dalam Group Yellow. Untuk Satar, ini bukan pertama kalinya ia menunggu selama 2 minggu di ajang PMGC.

Saat masih bersama dengan Genesis Dogma, Satar juga bermain pada Week 3 karena berada di Grup paling terakhir. Apa faktor yang dirasakan ketika bermain di minggu yang paling terakhir ya?

Apalagi seluruh tim Indonesia lainnya sudah berhasil lolos dari Group Stage. Persija EVOS dan Alter Ego Ares menuju ke Survival Stage, dan Morph GPX langsung ke Grand Finals.

Melalui wawancara yang dilakukan bersama rekan media pada hari Selasa (14/11/2023), Satar menyebutkan kalau dirinya sudah terbiasa dengan berada di Group Yellow ini.

Pasalnya, PMGC 2022 kemarin ia sudah merasakan dan pastinya lebih banyak menerima faktor positif dalam bermain di minggu yang ketiga.

Satar dan kawan-kawan mendapatkan lebih banyak waktu persiapan untuk bertanding, serta mempersiapkan strategi yang jauh lebih matang.

“Kalau untuk itu sih, lebih banyak plus nya sih. Karena bisa dibilang pas PMGC 2022 kemarin pas masih di GD kan mainnya di grup Yellow juga. Meskipun nunggunya lama tetep dapet banyak hal yang bisa kita lakuin buat di sana. Jadi dapet banyak waktu lebih banyak aja sih,” ungkap Satar.

Meskipun lebih banyak faktor positif, Satar juga menyebutkan ada sisi negatif dalam menunggu waktunya bermain, yaitu keinginan untuk cepat naik ke atas panggung yang tidak bisa ditahan.

Tidak ada rasa iri dan ragu sudah melihat ketiga Tim Indonesia lainnya berhasil lolos dari babak grup, justru mereka ingin membuktikan hasil yang sempurna kepada para penonton.

“Buat minusnya jadi enggak sabar gitu buat main. Lebih kearah mau ngejer Top 1 nya, mendominasi lah, jadi mau nunjukin kalau kita dari Group Stage udah siap buat juara nanti,” lanjutnya.

+ posts

More Like This

- Advertisement -