Oura Beri Kritik untuk EVOS Legends, Dinilai Kurang Berhasil dalam Regenerasi

Share This Post

Mantan pemain EVOS Legends, Oura menyebutkan bahwa regenerasi yang terjadi pada sang macan putih dinilai lebih lama dibandingkan dengan RRQ.

Hal tersebut diungkapka Oura lewat unggahan video di akun Youtube pribadinya pada hari Selasa (26/09/2023).

Regenerasi pemain tampaknya sudah menjadi hal yang cukup banyak terjadi bagi semua tim yang berlaga di MPL. Terlebih, ajang MLBB terbesar se-Indonesia ini sudah mulai memasuki musim ke-12.

EVOS Legends dan RRQ yang merupakan dua rival abadi di MPL menjadi contoh bahwa regenerasi itu ternyata benar-benar ada. Terbukti, 5 pemain utama mereka pada musim ini kebanyakan diisi oleh pemain baru yang umurnya terlihat masih muda.

Meski begitu, Oura yang dulunya adalah salah satu mantan pemain terbaik di scene MLBB melihat bahwa regenerasi yang terjadi pada dua kubu tim tersebut cukup berbeda, kira-kira apa yang membuat MVP M1 itu terheran-heran ya?

Melalui salah satu unggahan video di akun YouTube Oura Gaming pada hari Selasa (26/09), sang peraih MVP di ajang M1 itu berpendapat bahwa regenerasi yang terjadi pada EVOS Legends lebih lama dibanding dengan tim RRQ.

EVOS Legends memang sudah tidak lagi memiliki pemain lama dalam tubuh roster mereka di season 12 ini. Para pemain yang pernah membawa sang macan putih juara MPL dan juara dunia juga sudah mulai banyak yang pensiun dan pindah tim.

Performa mereka pun terlihat mulai menurun sejak MPL ID S10 berlangsung. Meski berhasil menjadi runner-up pada musim kemarin, sang macan putih tidak berhasil lolos ke playoffs sebanyak dua kali hanya dalam kurun waktu 3 musim saja.

Hal tersebutlah yang membuat Oura sedikit berkomentar tentang regenerasi EVOS yang ia nilai cukup lambat dan belum menemukan performa terbaiknya hingga MPL ID S12 ini.

Berbeda jauh dengan rival abadi mereka, yaitu RRQ. Oura menilai bahwa regenerasi yang terjadi pada tim kerajaan tersebut cukup cepat. Padahal, RRQ baru musim ini melakukan rombak roster secara besar-besaran.

“Regenerasinya EVOS ini terlalu lama guys, sumpah. Kalian lihat RRQ, kuat gila regenerasi baru langsung upper bracket,” ucap Oura.

+ posts

More Like This

ONIC bertarung melawan RRQ untuk menjadi juara MPL ID sekali lagi!

MPL ID tahun ini menyajikan aksi luar biasa dan momen menarik yang sesuai ekspektasi. Tapi, tidak diragukan lagi momen terbaik untuk dikenang adalah untuk juara, ONIC. Setelah 4 musim gagal meraih podium, mereka berhasil mengalahkan RRQ dengan skor 4-3 yang sengit. Season 8 MPL ID memberikan ONIC titel juara mereka yang kedua.

Singapura bisa menunggu: Pelatih EVOS ingin menjadi legenda sebelum pulang ke rumah

Rumah adalah dimana hati Bjorn “Zeys” Ong berada. Tapi kepala pelatih EVOS Legends dari Singapura ini berencana untuk menetap di Indonesia lebih lama lagi. Bukan sebuah kejutan, melihat lompatannya telah menghasilkan kesuksesan yang besar. Ia memenangkan titel Mobile Legends Professional League pada Season 4 dan 7, dan menuju ke titel ketiga di S8.

Pelatih EVOS: RRQ adalah penantang terbesar kami

Predator lain sedang mengincar sang Macan Putih di Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 8. Tapi juara bertahan EVOS Legends tidak gentar. Tidak dengan kepemimpinan kepala pelatih mereka Bjorn “Zeys” Ong.
- Advertisement -