Kritik dan Saran Membangun ONIC Adi untuk MPL Indonesia di Musim Selanjutnya

Share This Post

MPL Indonesia saat ini sudah masuk ke dalam sistem franchise, dan merupakan turnamen MLBB resmi pertama dari Moonton yang menerapkan sistem tersebut.

Sebagai liga franchise, para pemain dan peserta di dalamnya pasti berharap mendapatkan banyak keuntungan selama pertandingan berjalan.

Dari MPL ID Season 4, di mana musim pertama menggunakan sistem tersebut ada banyak sekali perkembangan yang telah dilakukan.

Di Season 12 ini, karena sudah berjalan sudah cukup lama Adi mengharapkan kenaikan prizepool yang sudah dirumorkan akan bertambah.

Sejauh ini hanya hadiah dari MSC dan M-Series saja yang ditingkatkan, dan belum ada tanda-tanda MPL Indonesia menambahkan total hadiah mereka.

“Sebagai orang yang sudah lama di esports, dan sudah melewati banyak turnamen besar dari berbagai macam developer, gua pengen untuk MPL prizepool nya naik, karena ini liga franchise kan.

Udah berapa season kan enggak naik, meskipun MSC dan M series naik. Tapi sebenernya yang paling penting itu liga di MPL ID nya menurut gua,” ungkap Adi di Vidio Planet Esports.

Satu hal lagi yang diinginkan oleh Adi adalah peraturan yang lebih profesional dibandingkan saat ini. Kritik dari pelatih ONIC ini dilontarkan melihat pengalaman dari turnamen-turnamen sebelumnya.

Di matanya saat ini peraturan yang dibuat oleh pihak MPL ID masih belum pada standar profesional.

“Terus mungkin tentang peraturannya itu harus lebih profesional dan lebih jelas sih, menurut gua kurang. Intinya peraturannya kayak enggak standarnya profesional lah.

Ini kritik membangun ya, karena gua pribadi pernah turnamen besar yang harus sesuai. Dikasih ruang latihan sendiri, ruang snack sendiri, enggak ganti-gantian gitu ruangannya,” lanjutnya.

Dirinya juga berharap agar stage di setiap musimnya bisa terus menerus diberikan tambahan, sampai akhirnya berhasil berada di level yang sangat besar.

+ posts

More Like This

OHMYV33NUS, Atlet Esports Mobile Legends Pertama yang Mewakili Komunitas LGBTQ

Maskulinitas toksik saat ini menjadi permasalahan dalam kehidupan modern....
- Advertisement -