Terdampar di kamp militer untuk menyelesaikan tugas wajib militernya, Andrew “Potato” Lim menemukan panggilan esportsnya, walaupun tidak ada perangkat gaming yang ada di hadapannya saat itu.
Hal ini menuntunnya ke pertemuan tak terduga dengan dunia mobile gaming dan Mobile Legends:Bang Bang (MLBB), cerita original dari pemain legendaris yang kita cintai dan dukung sampai saat ini.
“Setelah saya tahu soal game ini, saya selalu meluangkan waktu senggang saya bermain MLBB, mungkin 6-8 jam sehari,”tambah pemain 26 tahun ini.
Percepat ke beberapa tahun kemudian, kapten EVOS SG ini sekarang menjadi pemain yang paling mematikan dan berpengalaman di ranah land of dawn. Membunuh lawan, farming minion di jungle, dan membuat kekacauan untuk musuhnya, dia sudah membuktikan dirinya adalah ancaman besar bagi seluruh tim dimanapun. Baru-baru ini, dia dianugerahi MVP musim reguler oleh Mobile Legends:Bang Bang Professional League (MPL) SG.
Tapi, pemain rendah hati ini mengkreditkan semua kemenangan bukan karena bakatnya, tapi karena dukungan dari teman satu timnya.
“Aku percaya semua karena usaha tim, diberikan gelar MVP bukan berarti saya menggendong satu tim,”kata Potato. “Ini semua karena usaha tim dan dukungan mereka, sampai saya bisa mendapatkan gelar ini.”
Tidak semua berjalan mulus
Mengejar impiannya bermain game sudah menjadi petualangan yang naik turun. Khawatir dengan kondisi keuangan dan kritikan dari komunitas sering menjadi beban berat untuk Potato. Tapi, passionnya untuk game ini selalu mendorongnya untuk maju lebih jauh.
“Saya selalu mencoba menghiraukan apa kata orang lain, karena saya selalu berusaha terbaik,” tambah Potato. “Banyak yang mati-matian hanya untuk dapat kesempatan bermain di MPL atau turnamen internasional lainnya.”
Berusaha untuk bertahan karena pendapatan dari esportsnya kurang, Potato menambah pundi-pundinya dengan menyiarkan permainannya di Facebook. Sejauh ini cukup baik, Potato sudah mengumpulkan rata-rata 50.000 penonton di live stream nya dan 151.200 penonton dalam videonya yang paling populer.
Naik dan turun
Mengikuti Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup (MSC) 2021, kapten veteran EVOS SG ini tidak goyah dalam menghadapi favorit EVOS Legends dan Blacklist International. Untuknya, semuanya hanya game yang harus dimenangkan.
“Kami masih latihan seperti biasa,”kata pemain 26 tahun ini. “Saya tidak punya ekspektasi lebih, kami hanya berusaha sebaik mungkin dan melakukan performa terbaik kami.”
Apapun yang terjadi dengan performa timnya di MSC, Potato percaya banyak yang dapat dilakukan untuk meningkatkan skena MLBB di Singapura. Seperti arus pemasukan yang stabil atau bahkan tempat latihan khusus atau “kantor” gaming. Hal ini dapat membantu skena gaming menjadi lebih resmi.
Bukannya apa-apa, tapi Potato memang suka melakukan apa yang menurutnya terbaik: membunuh musuhnya.
“Nikamti waktu kalian sebagai pemain esports, kalian tidak akan pernah menyesal!”