Kata EVOS Tazz Soal Komunikasi Dlar dengan Rekan Setimnya

Share This Post

Pemain EVOS Legends asal Filipina, Dlar sudah hampir satu tahun lebih berada di Indonesia.

Jika melihat sekilas, EVOS Dlar sudah cukup fasih ketika mengucapkan kalimat demi kalimat dalam berbahasa Indonesia.

Namun, hal itu ternyata berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan oleh Tazz dan juga rekan setimnya.

Menurut pandangan Tazz, bahasa yang Dlar ucapkan belum selancar orang Indonesia asli terutama untuk di dalam in game.

“Mungkin kalau diliat di publik Dlar itu lancar, pasti (pas di game) dia enggak selancar orang Indonesia lah.

“Kalau mau dibilang lancar mah dia udah bagus, tapi enggak selancar orang indonesia yang asli. Jadi dia itu harus mikir, gua harus ngomong apa ya, sementara masih ada HP lagi harus survive di lane, harus bunuh musuhnya,” ujar jungler milik EVOS Legends tersebut.

Dlar pun mengakui kalau dirinya belum bermain karena sang pelatih belum melihat adanya komunikasi yang cukup lancar selama gameplay berlangsung.

Seperti apa yang telah dijelaskan Tazz, memang Dlar masih sering kesulitan jika berbicara di dalam game dibandingkan dengan bersosialisasi dengan rekan-rekannya.

+ posts

More Like This

Singapura bisa menunggu: Pelatih EVOS ingin menjadi legenda sebelum pulang ke rumah

Rumah adalah dimana hati Bjorn “Zeys” Ong berada. Tapi kepala pelatih EVOS Legends dari Singapura ini berencana untuk menetap di Indonesia lebih lama lagi. Bukan sebuah kejutan, melihat lompatannya telah menghasilkan kesuksesan yang besar. Ia memenangkan titel Mobile Legends Professional League pada Season 4 dan 7, dan menuju ke titel ketiga di S8.

Pelatih EVOS: RRQ adalah penantang terbesar kami

Predator lain sedang mengincar sang Macan Putih di Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 8. Tapi juara bertahan EVOS Legends tidak gentar. Tidak dengan kepemimpinan kepala pelatih mereka Bjorn “Zeys” Ong.
- Advertisement -