Sudah resmi : esports akan diakui sebagai olahraga seperti sepak bola, basket, dan lari cepat 100 meter di Asian Games selanjutnya.
Komite pengatur untuk HangZhou Asian Games mengatakan pada tanggal 18 Maret kalau esports, diikuti dengan breakdancing, akan diikutsertakan di tahun 2022.
Esports akhirnya masuk setelah 27 dari 45 negara peserta menyatakan tertarik untuk menyiapkan tim.
Ini kali pertama esports diakui sebagai olahraga resmi di Asian Games. Dulu memang pernah masuk di Asian Games 2018 Jakarta, tapi hanya untuk olahraga demo. Hal ini berarti misal seperti tim China yang memenangkan 6 medali emas, medali tersebut tidak dihitung sebagai peringkat resmi.
Tidak ada detail titel esports apa yang akan ditandingkan tapi versi Jakarta memperlihatkan semua tim bertanding Arena of Valor, Clash Royale, Hearthstone, League of Legends, Pro Evolution Soccer, dan Starcraft II.
Seperti kompetisi esports yang biasanya diisi oleh anggota dari berbeda negara, ini juga akan menjadi pertama kalinya esports diisi oleh anggota dari negara yang sama.
Ada peningkatan ketertarikan terhadap skena gaming dengan perkiraan 2,7 miliar gamer di seluruh dunia. Tingkat konsentrasi dan dedikasi yang dibutuhkan seorang profesional gamer juga memperjelas bahwa esports lebih dari menekan tombol di keyboard.
Komite pengatur juga menambahkan bahwa 6 titel esports akan diadakan di Hangzhou Xiacheng District Esports Arena, dan bisa menamlung sampai 4.087 orang.