Free Fire World Series (FFWS) 2021 kembali dikejutkan dengan berita buruk – tetapi kali ini mengancam penyelenggaraan keseluruhan turnamen.
Pemerintah Singapura mengumumkan pada Jumat, 14 Mei, bahwa Singapura akan melakukan mini-lockdown, sebagai bagian dari gerakan untuk menghambat penyebaran COVID-19 di pulau kecil ini.
Lockdown dijadwalkan akan dimulai pada hari Minggu, 16 Mei dan akan berakhir pada 13 Juni. Pembatasan yang diperketat ini akan membatasi jumlah peserta yang diperbolehkan dalam suatu event, dari 250 menjadi 100 peserta saja yang harus dites COVID-19 sebelumnya.
Ini akan menyebabkan FFWS semakin diragukan, terlebih lagi setelah banyaknya masalah yang harus diselesaikan Garena.
Credit: Garena Free Fire
Minggu lalu, 4 perwakilan dari India, Pakistan, dan Bangladesh terpaksa didiskualifikasi karena adanya larangan bepergian yang dikeluarkan oleh pemerintah Singapura. Tim yang terkena imbasnya ini akan diberikan sebagian dari jumlah hadiah.
Sebagai tambahan, seorang anggota tim Brazil, Fluxo, dites positif COVID-19 setelah mendarat. Hal ini memaksa panitia untuk menunda event, dari 22 Mei menjadi 28 Mei, untuk memprioritaskan kesehatan dan keamanan semua peserta.
Ini bukan kali pertama COVID-19 sudah mengacaukan event esports. Di bulan Maret, ONE Esports Singapore Major 2021 untuk Dota 2, diganggu dengan beberapa pengunduran diri dari tim, namun turnamen offline-nya yang tanpa penonton, masih terlaksana dengan cukup menghibur.
Untuk sekarang, situasi masih tidak dapat dipastikan. Garena belum memberikan komentar terkait rencana mereka untuk menyesuaikan kondisi lockdown nanti, tapi kita berharap kalau COVID-19 tidak menimbulkan korban lagi di skena esports.