PBESI Klarifikasi Soal Tak Ikuti ASEAN Para Games 2023

Share This Post

Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) kembali menjadi sorotan karena tak mengirimkan kontingen Mobile Legends dalam ASEAN Para Games 2023.

ASEA Para Games 2023 untuk Mobile Legends sendiri merupakan cabang ekshibisi yang hanya terdapat empat negara saja yang mengikuti.

Keempat negara yang ikuti ekshibisi Mobile Legends ini adalah Thailand, Filipina, Kamboja, dan Malaysia.

Tak ikut sertanya Indonesia membuat banyak warganet yang bertanya-tanya alasannya, hingga akhirnya pihak PBESI memberikan klarifikasinya.

Melansir dari Esports.id, pihak PBESI melalui Bambang Moegono menyebutkan kewenangan memutuskan mengirim atlet menuju ASEAN Para Games 2023 bukan kewenangan PBESI.

Bambang Moegono selaku Kepala Staf Kesekjenan PBESI, menjelaskan kewenangan tersebut ada dalam tangan pemerintahan.

Selain itu, persiapan yang mepet merupakan salah satu alasan mengapa Indonesia tak mengirimkan atletnya pada ASEAN Paragames 2023.

“Dari PBESI sudah mengumpulkan data-data dan menghubungi beberapa atletnya. Namun akhirnya diputuskan (oleh NPCI) untuk tidak berangkat karena mepetnya waktu persiapan,” kata Bambang.

Hal tersebut juga diamini oleh Wasekjen National Paralympic Commitee Indonesia, Rima Ferdianto, yang menyebutkan waktu persiapan yang terlalu mepet.

Apalagi menurut Rima Ferdianto saat pencarian atlet hanya terkumpul 4 orang saja, sehingga persiapannya memang tak bisa tepat waktu.

“Kurang dari sebulan ASEAN Para Sports Federation merilis jenis klasifikasi disabilitas yang diperbolehkan untuk ikut cabor esports,” tutur Rima.

“Kita mengumumkan ke seluruh National Paralympic Commitee Indonesia provinsi dan hingga bulan Mei tanggan 20-an baru menemukan 4 atlet dari 5 yang dibutuhkan,” imbuhnya.

“Sehingga pak Ketum National Paralympic Commitee Indonesia memutuskan untuk tidak memberangkatkan cabor ekshibisi ini dan waktunya sudah sangat mepet,” kata Rima Ferdianto.

“Kalaupun menemukan atlet ke-5 di atas tanggal 20 tetap tidak berangkat karena persiapannya jelas sangat minim,” pungkasnya.

+ posts

More Like This

Analisis: Beberapa Faktor Penyebab Naik Turun Performa yang Drastis dalam Esports

Beberapa hal terlintas dalam pikiran saat membahas dunia olahraga,...

Apakah Moonton menolak skin Estes untuk Juara?

Setelah M3 menyelesaikan turnamen mewahnya, Blacklist International muncul sebagai juara, membuktikan industri Mobile Legends Filipina adalah yang terbaik sekali lagi setelah Bren Esports juga dianugerahi juara M2 tahun lalu.

M3 Berakhir dengan Pertarungan Antar tim PH. Tidak ada akun Instagram yang hilang.

Akhirnya, esports kembali mengambil perhatian di M3 World Championships dimana pertandingan yang luar biasa antara 2 tim Filipina mengakhiri pertandingan intens selama dua minggu, bahkan ada aksi yang istimewa di antaranya.

M3 tidak terasa sempurna tanpa kehadiran tim Myanmar

M3 sedang berlangsung dan kita semua sudah merayakan pertarungan antara tim terbaik dari region masing-masing. Tapi selagi kita semua menikmati aksi dari Singapura, turnamen ini seperti ada yang kurang tanpa kehadiran tim dari Myanmar. Terlebih lagi, juara kedua di dunia adalah Bhurmese Ghouls.

Global Esports Games 2021 memiliki Upacara Pembukaan yang tidak boleh dilewati

Dengan selesainya Wild Rift Horizon Cup dan Mobile Legends M3 World Championship, Singapura sekali lagi menjadi tuan rumah untuk turnamen esports berskala dunia, kali ini di Resorts World Convention Centre di Sentosa.

MLBB M3 Singapura mulai hari ini jam 2 sore GMT+8

MLBB M3 Yang sudah lama ditunggu akhirnya dimulai hari ini dengan babak grup terlebjh dahulu. Bersiaplah untuk bulan penuh aksi dengan 16 tim bertarung dalam mode single round robin best-of-one dengan grup 4 tim. Cek jadwal sepenuhnya di sini.
- Advertisement -