Menpora Lakukan Pertemuan Tertutup dengan PBESI dan Moonton

Share This Post

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI melakukan audiensi antara PBESI dengan petinggi Moonton serta Byte Dance pada Rabu (31/5/2023).

Pada Instagram Story Menpora RI, Dito Ariotedjo, menyebutkan akan adanya kolaborasi kedua belah pihak untuk pengembangan liga MLBB tingkat kabupaten kota.

Langkah tersebut memang menjadi upaya yang signifikan untuk pembinaan atlet esports muda Indonesia karena mendapatkan wadah yang tepat.

Namun sayangnya karena sifatnya yang tertutup, tak ada informasi lebih mendetail terkait hasil lengkap dari audiensi Menpora, Moonton, dan PBESI ini.

Publik kini menjadi bertanya-tanya apakah dalam audiensi itu membahas keberlanjutan MPL Indonesia atau memang hanya membahas turnamen baru yang menjangkau lebih banyak orang.

Pada sisi yang lain, unggahan Instagram Story Sekjen PBESI, Frengky Ong, pada Rabu (31/5/2023) sedikit menyebutkan hasil audiensi tersebut.

Frengky Ong menyebutkan akan hadirnya liga MLBB yang menjangkau hingga tingkat terendah atau grass root untuk ke depannya nanti.

“Harus ada liga MLBB terbuka bagi semua di 7230 kecamatan (grass root) untuk penjaringan dan pembinaan atlet nasional MLBB,” tulis Ong.

“EO untuk penyelenggaraan liga esports di Indonesia harus menggunakan brand lokal dan perbanyak pemakaian lokal content,” imbuhnya.

“Batasi jumlah pemain asing dalam 1 tim esports dan lebih banyak berdayakan pemain lokal agar terjadi transfer knowledge,” pungkas beliau.

Dari unggahan Sekjen PBESI tersebut juga belum ada kesimpulan yang jelas terkait turnamen terbuka yang ia maksudkan tersebut.

Sedikit Meredakan Perdebatan

Audiensi oleh Menpora tersebut setidaknya membawa sedikit angin segar bagi penggemar Mobile Legends Indonesia yang sedang panas-panasnya.

Iklim panas tersebut bermula saat Sekjen PBESI menyebutkan MPL Indonesia harus mengikuti undang-undang yang berlaku.

Selama ini MPL Indonesia memang menggunakan sistem franchised yang tertutup dan profesional, sedangkan Sekjen PBESI meminta sistem yang terbuka.

Sehingga perdebatan ini justru semakin membesar dan tak ada akhirnya, hingga akhirnya hadir audiensi ini sedikit bisa memberikan pencerahan.

Tetapi banyak warganet yang mengaitkan audiensi ini dengan akan segera hadirnya Liga Esports Nusantara yang akan hadir dalam waktu dekat ini.

+ posts

More Like This

Analisis: Beberapa Faktor Penyebab Naik Turun Performa yang Drastis dalam Esports

Beberapa hal terlintas dalam pikiran saat membahas dunia olahraga,...

Apakah Moonton menolak skin Estes untuk Juara?

Setelah M3 menyelesaikan turnamen mewahnya, Blacklist International muncul sebagai juara, membuktikan industri Mobile Legends Filipina adalah yang terbaik sekali lagi setelah Bren Esports juga dianugerahi juara M2 tahun lalu.

M3 Berakhir dengan Pertarungan Antar tim PH. Tidak ada akun Instagram yang hilang.

Akhirnya, esports kembali mengambil perhatian di M3 World Championships dimana pertandingan yang luar biasa antara 2 tim Filipina mengakhiri pertandingan intens selama dua minggu, bahkan ada aksi yang istimewa di antaranya.

M3 tidak terasa sempurna tanpa kehadiran tim Myanmar

M3 sedang berlangsung dan kita semua sudah merayakan pertarungan antara tim terbaik dari region masing-masing. Tapi selagi kita semua menikmati aksi dari Singapura, turnamen ini seperti ada yang kurang tanpa kehadiran tim dari Myanmar. Terlebih lagi, juara kedua di dunia adalah Bhurmese Ghouls.

Global Esports Games 2021 memiliki Upacara Pembukaan yang tidak boleh dilewati

Dengan selesainya Wild Rift Horizon Cup dan Mobile Legends M3 World Championship, Singapura sekali lagi menjadi tuan rumah untuk turnamen esports berskala dunia, kali ini di Resorts World Convention Centre di Sentosa.

MLBB M3 Singapura mulai hari ini jam 2 sore GMT+8

MLBB M3 Yang sudah lama ditunggu akhirnya dimulai hari ini dengan babak grup terlebjh dahulu. Bersiaplah untuk bulan penuh aksi dengan 16 tim bertarung dalam mode single round robin best-of-one dengan grup 4 tim. Cek jadwal sepenuhnya di sini.
- Advertisement -