Sekjen PBESI, Frengky Ong, Sebut MPL Indonesia Butuh Izin Penyelenggaraan

Share This Post

Sekjen PBESI, Frengky Ong, kembali melontarkan opini pribadinya yang berkaitan dengan penyelenggaraan MPL Indonesia ke depannya.

Dalam unggahan Instagram Story milik Frengky Ong, MPL Indonesia bisa saja tak mendapatkan izin jika tak mau mengikuti undang-undang yang berlaku.

“Banyak yang tanya MPL bisa diizinkan lagi atau tidak? (jawabannya) bisa diizinkan bisa juga tidak diizinkan selamanya,” tulis Frengky.

Menurut undang-undang yang berlaku semua kompetisi olahraga berprestasi, yang mana esports termasuk juga harus menginduk kepada federasi.

Sehingga Frengky Ong selalu memberi tekanan kepada pihak Moonton menyerahkan penyelenggaraan liga kepada federasi agar lebih terbuka.

“Jika mengikuti Undang-undang, penyelenggara Liga Esports bukan GP (game publisher) tetapi PBESI,” tutur Sekjen PBESI.

“Jadi gimana supaya MPL bisa diizinkan? simple , ikutin tegak lurus undang-undang yang berlaku di Indonesia saja. Bayar gak ke PBESI?, selama ini semua izin turnamen dan liga esports diberikan gratis,” imbuhnya.

Uniknya dalam opininya tersebut Frengky Ong menyebut MPL yang menggunakan jasa buzzer.

“Daripada bayar buzzer mending ikutin UU aja, gratis,” tutur beliau.

Perkataan tersebut menjadi banyak bahan pembicaraan terutama pada kalangan penggemar esports Mobile Legends Indonesia.

Apalagi pada akhir pernyataannya, Frengky Ong menyebutkan “buzzer” yang mana membuat geram banyak penggemar Mobile Legends.

Hal ini terlihat dari unggahan beberapa publik figur yang sudah miliki nama dalam skena Mobile Legends kompak mengunggah karakter “Buzz Lightyear” sebagai sindiran buzzer.

Sebelumnya, Sekjen PBESI ini juga sempat menyebutkan bahwa MPL Indonesia sebagai “liga idol” karena formatnya yang menggunakan sistem franchised.

Karena menurut Frengky Ong sistem franchised ini tertutup dan tak ada sistem promosi-degradasi akan membuat regerasi terhambat.

Sebenarnya pihak Moonton sejak musim lalu sudah menyiapkan MDL Indonesia sebagai turnamen mereka yang lebih terbuka karena bisa diikuti oleh tim-tim public dan bisa menjadi sarana regenerasi pemain.

MDL ID Season 7 lalu juga diikuti oleh 16 tim yaitu 8 tim affiliated dan 8 tim public yang gunakan sistem degradasi.

MPL ID Season 12 Tetap Berjalan

Tetapi sepertinya MPL Indonesia Season 12 akan tetap berjalan sesuai dengan jadwalnya dan hal tersebut sudah terkonfirmasi.

Karena beberapa tim MPL Indonesia juga telah melakukan transfer pemain masuk dan pemain keluar untuk musim mendatang.

Sebagai season genap, MPL ID Season 12 ini akan menjadi penting karena adanya perebutan siapakah yang akan mewakili Indonesia pada M5 World Championship mendatang.

+ posts

More Like This

Gamers8 Bakal Kembali dengan Rekor Hadiah Besar!

Arab Saudi akan pecahkan rekor hadiah turnamen terbesar dunia. Salah...

Perkenalkan Joshua “Ghirlanda” Bianchi, sang Ayah yang Kejutkan Kompetisi Tekken!

Mentalitas adalah kunci. Tak ada sponsor, seorang putri kecil yang...

Analisis: Beberapa Faktor Penyebab Naik Turun Performa yang Drastis dalam Esports

Beberapa hal terlintas dalam pikiran saat membahas dunia olahraga,...

Eksklusif: Indominator Ungkap Kesempatan Main Lagi Bareng Arsenal dan Prospek Musim Depan

Berganti karir adalah pilihan yang umum di kalangan atlit...

Eksklusif: Indominator Beberkan Pengalaman Main di Indonesia Football Eleague 2022!

Popularitas eFootball sebagai permainan sepak bola virtual di kawasan...

Akankah MDL Indonesia mendapat pengakuan setelah pemain MPL masuk?

Jika Anda belum pernah mendengar, Indonesia sekarang memiliki 2 tier di turnamen Mobile Legends mereka. Tingkat pertama adalah ID MPL yang terkenal. Yang kedua adalah MDL yang baru, singkatan dari Mobile Legends Development League. MDL diciptakan untuk mengembangkan talenta muda baru dari seluruh Indonesia. Dimulai pertama kali pada April 2020, MDL tidak menjadi tier 2 lagi.
- Advertisement -