Jungler Falcon Esports Sebut Rekannya Ada yang Gabung dengan Tim Indonesia

Share This Post

Beberapa waktu yang lalu pemain Falcon Esports, Pyae “Kenn” Hein Ko, menyebutkan potensi timnya yang akan bubar selepas gelaran SEA Games 2023 ini.

Para pemain Falcon Esports mengonfirmasi SEA Games 2023 Kamboja sebagai turnamen terakhir mereka karena berbagai pertimbangan.

Salah satunya adalah tidak adanya kompetisi profesional Mobile Legends di Myanmar sehingga para roster Falcon Esports merasa kesulitan untuk mencari rekan tanding.

Selain itu, kondisi Myanmar yang masih memanas karena adanya konflik dalam negeri membuat Falcon Esports terkendala dalam hal teknis.

Kini sang jungler Falcon Esports tersebut kembali buka suara tentang kemungkinan ia dan rekan-rekannya bermain untuk tim luar Myanmar.

“Ada beberapa pemain yang pindah ke Indonesia, aku melihat line upnya. Aku juga ingin tapi tak ada yang menghubungiku,” ujar Kenn.

“Tolong bantu aku pindah ke Indonesia, aku sangat muak bila PH juara lagi di MSC. Aku sudah jengah melihat mereka juara,” pungkas Kenn.

Pernyataan dari Kenn terkait adanya tawaran dari tim-tim Indonesia untuk pemain-pemain Falcon Esports membuat banyak pertanyaan banyak pihak.

Hal ini terkait siapa pemain tersebut dan akan ke tim apa nantinya ia kan bergabung yang saat ini masih menjadi sebatas rumor belaka.

Jika berkaca dalam turnamen-turnamen sebelumnya, pencapaian Falcon Esports memang tidaklah buruk karena rutin menjadi wakil Myanmar dalam turnamen level internasional.

Sebut saja Falcon Esports menjadi peringkat keempat dalam gelaran MSC 2022 yang lalu dan menembus 6 besar dalam M4 World Championship.

Serta pada SEA Games 2023 Kamboja lalu, roster Falcon Esports yang menjadi wakil Myanmar berhasil mempersembahkan medali perunggu usai kalahkan Kamboja.

Beberapa nama pemain Falcon Esports seperti Pyae “JustiN” Sone Khant dan Min “Naomi” Ko Ko menjadi nama terdepan yang banyak orang sebut layak bermain di Indonesia.

+ posts

More Like This

Akankah MDL Indonesia mendapat pengakuan setelah pemain MPL masuk?

Jika Anda belum pernah mendengar, Indonesia sekarang memiliki 2 tier di turnamen Mobile Legends mereka. Tingkat pertama adalah ID MPL yang terkenal. Yang kedua adalah MDL yang baru, singkatan dari Mobile Legends Development League. MDL diciptakan untuk mengembangkan talenta muda baru dari seluruh Indonesia. Dimulai pertama kali pada April 2020, MDL tidak menjadi tier 2 lagi.

ONIC bertarung melawan RRQ untuk menjadi juara MPL ID sekali lagi!

MPL ID tahun ini menyajikan aksi luar biasa dan momen menarik yang sesuai ekspektasi. Tapi, tidak diragukan lagi momen terbaik untuk dikenang adalah untuk juara, ONIC. Setelah 4 musim gagal meraih podium, mereka berhasil mengalahkan RRQ dengan skor 4-3 yang sengit. Season 8 MPL ID memberikan ONIC titel juara mereka yang kedua.

MPL ID S8: ONIC mengklaim tahta kedua mereka, EVOS gagal (lagi) untuk lolos ke M3

MPL ID S8 sudah berakhir minggu lalu dengan ONIC memastikan kemenangan kedua mereka setelah mengalahkan RRQ dalam pertandingan sengit 4-3 dan mengklaim spot di M3. Sebagai runner up pertama, RRQ juga lolos ke M3, memastikan mereka sebagai satu tim yang menghadiri semua M-World Series sejauh ini.

MPL ID S8: Akankah Alter Ego meraih trofi pertamanya? Atau dominasi EVOS dan RRQ berlanjut?

Setelah 2 bulan lamanya di musim reguler, ONIC keluar sebagai ranking teratas. Playoff akan dimulai pada tanggal 21 Oktober 2021 di Bali. Semua tim akan bertarung satu sama lain di MPL yang paling hype sekarang ini.
- Advertisement -