Kurang lebih 3 minggu lalu Alter Ego Ares mengejutkan penonton PUBG Mobile Asia Tenggara dengan menjadi juara PUBG Mobile Super League Spring 2023 setelah menjalani Grand Finals selama tiga hari yang berlangsung di Malaysia. Mereka membuyarkan ekspektasi para penonton di Indonesia yang menjagokan tim-tim seperti Boom Esports, Voin dan Bigetron.
Pencapaian Alter Ego itu menjadi pencapaian yang luar biasa bagi mereka mengingat ini adalah kemenangan internasional pertama setelah berkompetisi di skena PUBGM selama lebih dari 4 tahun. Beberapa menilai bahwa persiapan mereka di kompetisi lokal, PUBG Mobile Pro League ID, membuat tim itu paham mengenai tren taktik yang ada dalam kompetisi. Walau demikian, Sharfan “Potato” Shodiq yang menjadi kapten Alter Ego mengatakan meski dirinya merasa puas dengan persiapan selama PMSL, kekalahan dalam kompetisi PUBG Mobile Global Championship 2022 di Jakarta menjadi salah satu motivasi untuk naik level.
“Saya senang karena setelah persiapan dan kerja keras bulan lalu akhirnya kita menang PMSL yang pertama kalinya,” ujar Potato. “Kami sangat termotivasi untuk meningkatkan diri setelah PMGC 2022 lalu. Pengalaman melawan tim-tim besar itu pelajaran berharga. Dan juga setelah Okta dan Rosemary masuk kami makin percaya diri untuk musim ini.”
Potato paham bahwa selama kompetisi tersebut Alter Ego Ares bukanlah tim yang dijagokan untuk menang mengingat adanya dua tim besar Indonesia, Bigetron dan Boom Esports. Selain itu, mereka juga berhadapan dengan para raksasa SEA, terutama dari negara Thailand. Walau demikian, Potato menegaskan bahwa mereka tidak pernah berhenti evaluasi dan menganggap setiap tim berpotensi sebagai ancaman.
“Waktu minggu awal kita kesulitan. Dari situ kami selalu menganalisa permainan kami maupun lawan setiap minggunya dan memperbaiki kesalahan. Kami tidak pernah anggap remeh siapapun dan tidak fokus hanya pada tim-tim dari negara tertentu. Di kompetisi seperti itu setiap tim berpotensi jadi ancaman.”
Alter Ego terbukti tidak hanya kuat secara taktik. Di balik kemenangan itu ada sosok Ryan “Rosemary” Rolos yang menjadi rusher baru mereka sejak awal Februari. Uniknya, Rosemary yang tampil buruk saat kompetisi PMPL Spring ID, dan menjadi sasaran hujatan dari fans, justru tampil perkasa saat bermain di PMSL. Menanggapi hal ini, Potato menganggap bahwa transisi di awal tidak mudah bagi Rosemary dan dia telah membantunya selama proses adaptasi.
“Wajar kalau di awal liga (PMPL Spring ID 2023) dia belum nyetel. Dia cabut dari GPX yang gameplay-nya sangat berbeda dari tim sekarang. Dia masih sangat muda dan mekaniknya berpotensi menyaingi pemain-pemain pro yang lebih senior. Rosemary sendiri nggak lemah mental karena hujatan. Dia anak yang kuat.”
Kepercayaan kepada Rosemary terbayar lunas saat Ia dianugerahi gelar MVP dan Gunslinger di kompetisi PMSL Spring 2023. Dan bermodalkan kemenangan besar itu, Potato mengatakan bahwa timnya memperoleh kepercayaan diri untuk target besar selanjutnya: PMPL Fall ID 2023 dan PUBG Mobile Invitational 2023 di Riyadh, Arab Saudi.