Hening dalam beberapa minggu terakhir, Matthew “Whitemon” Filemon akhirnya bakal menjadi pemain Indonesia pertama yang berkompetisi di skena kompetitif Dota Amerika Utara di bawah bendera TSM.
Whitemon bergabung dengan TSM di saat skena kompetitif Dota Amerika Utara dihebohkan dengan hengkangnya tim Evil Geniuses yang memutuskan untuk mengikuti kompetisi Dota di Amerika Selatan.
TSM diketahui gencar mencari pemain muda usai ditinggal oleh para pemain seniornya. Sementara sang veteran, MoonMeander, beralih posisi menjadi pelatih, Whitemon (22) dipilih sebagai regenerasi bersama dengan satu pemuda lagi, yakni Matthew “Ari” Walker (19).
Sebelum mengikuti kompetisi Dota profesional, Ari adalah pemain pro di game Heroes of The Storm. Pemain asal Inggris itu akhirnya meninggalkan HoTS saat kompetisinya vakum di tahun 2019. Ia sempat meraih posisi puncak di putaran Eropa dalam kompetisi HoTS pada bulan September 2018.
Sementara itu Whitemon, yang menjadi gosip dari bursa transfer bulan lalu, menjadi salah satu nama baru di TSM yang ramai diperbincangkan saat ini. Meski usianya masih muda, semua penonton kompetisi Dota tahu bahwa Ia memiliki pengalaman di kompetisi-kompetisi besar.
Sebelumnya Ia telah bergabung di tim-tim besar Asia Tenggara, seperti Geek Fam dan T1. Namanya mulai bersinar ketika Ia menjadi orang Indonesia pertama, bersama Xepher, yang mencapai kompetisi The International pada tahun 2021.
Whitemon sendiri sempat diisukan sebagai kandidat kuat untuk mengisi posisi support di tim Talon Esports. Mikoto lantas membenarkan rumor tersebut dan mengaku bahwa Whitemon sempat masuk dalam daftar incaran Talon, sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk menggaet Oli.
Dengan ini maka Whitemon menjadi pemain Indonesia pertama, dan pemain Asia Tenggara yang ketiga, yang akan mencoba kompetisi profesional di Amerika Serikat. Sebelumnya ada Daryl “iceiceice” Koh dan Abed “Abed” Yusop yang merasakan skena kompetitif wilayah Amerika Utara bersama tim Evil Geniuses.