Setelah beberapa bulan terakhir kita melihat kondisi skena kompetitif Wild Rift internasional yang bisa dibilang sepi, akhirnya Riot buka suara mengenai masa depan dari proyek esports dari mobile game terbesarnya. Hari ini mereka mengumumkan bahwa kompetisi Wild Rift akan sepenuhnya berfokus di benua Asia.
Proyek Wild Rift Esports (WRE) akan dihentikan dan berikutnya akan dilanjutkan sepenuhnya dengan program Wild Rift League Asia (WRL Asia) mulai tahun 2023 mendatang. Ini artinya wilayah di luar Asia takkan lagi mendapatkan kompetisi Wild Rift resmi dari Riot.
Ke depannya, WRL Asia akan diisi oleh 12 tim yang berpartisipasi di kompetisi Wild Rift wilayah Cina, sedangkan 8 tim lain akan diisi gabungan dari tim region Jepang, Korea Selatan, dan Asia Tenggara. Kompetisi WRL Asia akan berlangsung dua kali dalam setahun.
Lebih lanjut, Riot mengatakan bahwa keputusan ini memberikan kesempatan bagi siapapun yang berniat menjadi penyelenggara turnamen Wild Rift di luar wilayah Asia. Menurut Riot, langkah ini diambil agar skena kompetitif di luar bisa berkembang secara organik.
Beberapa nama besar dalam skena kompetitif Wild Rift menyuarakan keberatan mereka di media sosial. Salah satu shoutcaster League dan Wild Rift profesional dari Inggris, Excoundrel, sempat memprediksi hal ini dalam twitter-nya dan berpendapat bahwa Riot telat mengambil ceruk pasar mobile MOBA yang selama ini dikuasai game seperti Mobile Legends.
Sementara itu, salah satu pemain WR profesional di tim Sentinels, Starting, terlihat cukup kesal dan mengatakan bahwa Riot menghina playerbase mereka di Amerika.
Beberapa juga merasa bahwa keputusan Riot ini ada hubungannya dengan rendahnya jumlah penonton Wild Rift Icons 2022, yang berlangsung bulan Juli lalu.
Mantan Direktur Esports Wild Rift, Leo Faria, pernah mengatakan bahwa negara Cina menjadi satu-satunya negara di Asia yang menyumbang angka penonton kompetisi WR terbesar secara keseluruhan.
League of Legends juga satukan wilayah kompetisi
Sebelum pengumuman ini, Riot juga telah merencanakan perubahan besar terkait kompetisi League of Legends untuk regional Eropa untuk musim 2022/2023.
Menurut pernyataan Peter Schmidt, direktur operasional LoL untuk regional Eropa, Riot akan menggabungkan wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) dengan region Turki, Persemakmuran Negara-negara Merdeka, dan Eropa menjadi satu kesatuan baru yang akan dijuluki EMEA.
Riot juga akan melakukan perubahan sistem dalam liga di Eropa, bersamaan dengan perubahan dalam peraturan LEC, yang kini menjadi League of Legends EMEA Championship.
Dengan region yang kini saling tersambung, tentunya peluang untuk berkompetisi akan lebih luas bagi pemain yang sebelumnya tersandung oleh peraturan kewarganegaraan.